Wajib Militer Bagi Pelajar Nakal
Isu Pelajar Kabur dari Pendidikan di Barak Militer, Ini Penjelasan Lengkap Bupati Purwakarta
Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein menanggapi terkait isu yang beredar bahwa satu pelajar SMP yang mengikuti pendidikan berkarakter di barak
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein menanggapi terkait isu yang beredar bahwa satu pelajar yang mengikuti pendidikan berkarakter di barak militer melarikan diri.
Diketahui, 39 'pelajar nakal' dibina di barak militer Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
“Ada-ada aja, ada isu dibilang ada siswa yang kabur dari barak militer. Engga ada, gelombang pertama itu memang cuma 39 orang,” ujar pria yang akrab disapa Om Zein itu, Sabtu (3/5/2025).
Baca juga: Pengakuan Siswi di Hadapan KDM Soal Barak Militer, Sukarela Ingin Dibina Usai Terlambat Sekolah
Om Zein kemudian menjelaskan duduk perkara sebenarnya.
Dari total 40 remaja yang didaftarkan oleh orangtua mereka, hanya 39 yang benar-benar hadir.
Satu peserta berinisial MR, yang sempat disebut-sebut sebagai peserta yang 'kabur', ternyata tidak pernah hadir sejak hari pertama.
“Om Zein sudah tanya langsung ke orangtua dan anaknya sendiri. Mereka bilang memang engga jadi ikut. Anak tersebut justru sudah sadar duluan. Katanya dia janji engga bakal bolos sekolah lagi, bakal nurut, jadi anak baik-baik. Ya itu kan bagus, sebelum ikut pembinaan udah insaf,” kata Om Zein.
Ironisnya, sang ibu justru masih berharap agar anaknya bisa bergabung dalam program tersebut.
“Ibunya pengen banget anaknya ikut. Malah ngiri sama anak-anak lain yang ikut. Tapi ya kita engga bisa maksa,” tambahnya.
Om Zein kembali menekankan bahwa tidak ada satu pun peserta yang melarikan diri.
Baca juga: Tengok Siswa di Barak Militer, KDM: Kalau Ini Berhasil, Saya Siapkan Konsep untuk Orang Dewasa
“Dari awal 39, dan sampai sekarang tetap 39. Jadi saya tegaskan lagi, tidak ada yang kabur,” ujarnya.
Pindah kelas
Saepul Bahri Binzein, menyampaikan, program ini merupakan respons cepat terhadap fenomena kenakalan remaja yang kian mengkhawatirkan.
"Kami tidak menunggu payung hukum ketika ada anak-anak yang terancam masa depannya. Orang tua telah menitipkan mereka kepada kami, dan kami percaya TNI dan Polri mampu membina mereka," ujar Binzein kepada wartawan, Kamis (1/5/2025).
Dia mengatakan, program ini tidak memutus jalur pendidikan siswa. Mereka hanya pindah lokasi pembelajaran.
"Kelasnya hanya pindah ke sini di Armed 1 Kostrad, mereka tetap sekolah," kata Om Zein.
Ditinjau Dedi Mulyadi
Sumber: Tribun Jabar
Wajib Militer Bagi Pelajar Nakal
Jelang Pembinaan Karakter di Barak Militer, Begini Ungkapan Hati Siswa Depok |
---|
100 Remaja di Depok Masuk Barak Militer di Kostrad Pada Bulan Juni, 25 Diantaranya Adalah Perempuan |
---|
Dedi Mulyadi Santai Hadapi Kritik Rocky Gerung meski Disebut Punya Pemikiran Dangkal |
---|
Hotman Skak Rocky Gerung yang Kritik Barak Militer Dedi Mulyadi dengan Segudang Teori: Omon-omon! |
---|
Dikritik Rocky Gerung, Dedi Mulyadi: Lebih Baik Punya Pikiran Dangkal tapi Lahirkan Hamparan Tanaman |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.