Senin, 6 Oktober 2025

Wajib Militer Bagi Pelajar Nakal

Isu Pelajar Kabur dari Pendidikan di Barak Militer, Ini Penjelasan Lengkap Bupati Purwakarta

Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein menanggapi terkait isu yang beredar bahwa satu pelajar SMP yang mengikuti pendidikan berkarakter di barak

Editor: Erik S
tribunjabar.id / Deanza Falevi
BARAK MILITER SISWA- Pelajar fokus menyimak materi budi pekerti dan etika yang disampaikan oleh anggota TNI dalam program pembinaan karakter di Resimen Armed 1 Sthira Yudha, Sabtu (3/5/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA -  Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein menanggapi terkait isu yang beredar bahwa satu pelajar yang mengikuti pendidikan berkarakter di barak militer melarikan diri.

Diketahui, 39 'pelajar nakal' dibina di barak militer Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

“Ada-ada aja, ada isu dibilang ada siswa yang kabur dari barak militer. Engga ada, gelombang pertama itu memang cuma 39 orang,” ujar pria yang akrab disapa Om Zein itu, Sabtu (3/5/2025).

Baca juga: Pengakuan Siswi di Hadapan KDM Soal Barak Militer, Sukarela Ingin Dibina Usai Terlambat Sekolah

Om Zein kemudian menjelaskan duduk perkara sebenarnya.

Dari total 40 remaja yang didaftarkan oleh orangtua mereka, hanya 39 yang benar-benar hadir. 

Satu peserta berinisial MR, yang sempat disebut-sebut sebagai peserta yang 'kabur', ternyata tidak pernah hadir sejak hari pertama.

“Om Zein sudah tanya langsung ke orangtua dan anaknya sendiri. Mereka bilang memang engga jadi ikut. Anak tersebut justru sudah sadar duluan. Katanya dia janji engga bakal bolos sekolah lagi, bakal nurut, jadi anak baik-baik. Ya itu kan bagus, sebelum ikut pembinaan udah insaf,” kata Om Zein.

Ironisnya, sang ibu justru masih berharap agar anaknya bisa bergabung dalam program tersebut. 

“Ibunya pengen banget anaknya ikut. Malah ngiri sama anak-anak lain yang ikut. Tapi ya kita engga bisa maksa,” tambahnya.

Om Zein kembali menekankan bahwa tidak ada satu pun peserta yang melarikan diri.

Baca juga: Tengok Siswa di Barak Militer, KDM: Kalau Ini Berhasil, Saya Siapkan Konsep untuk Orang Dewasa

“Dari awal 39, dan sampai sekarang tetap 39. Jadi saya tegaskan lagi, tidak ada yang kabur,” ujarnya.

Pindah kelas

Saepul Bahri Binzein, menyampaikan, program ini merupakan respons cepat terhadap fenomena kenakalan remaja yang kian mengkhawatirkan. 

"Kami tidak menunggu payung hukum ketika ada anak-anak yang terancam masa depannya. Orang tua telah menitipkan mereka kepada kami, dan kami percaya TNI dan Polri mampu membina mereka," ujar Binzein kepada wartawan, Kamis (1/5/2025).

Dia mengatakan, program ini tidak memutus jalur pendidikan siswa. Mereka hanya pindah lokasi pembelajaran.

"Kelasnya hanya pindah ke sini di Armed 1 Kostrad, mereka tetap sekolah," kata Om Zein.

Ditinjau Dedi Mulyadi

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved