Wajib Militer Bagi Pelajar Nakal
Bupati Purwakarta Bantah Ada Siswa yang Kabur dari Barak Militer, Ini Penjelasannya
Sempat beredar kabar bahwa salah satu peserta program pembinaan bertajuk pendidikan karakter di barak militer Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha.
Ia bahkan mengusulkan agar program tersebut ditambah dengan pembinaan melalui olahraga keras seperti tinju.
"Ya, saya sebagai anggota DPRD Kota Cirebon sangat setuju sekali, karena setiap ada pelaku perang-perang konten yang dilakukan oleh pelajar, tidak ada tindakan tegas dari aparat hukum. Maka saran Kang Dedi itu memang bagus," ujar Subagja, Sabtu.
Subagja menilai, selain disiplin ala militer, olahraga keras seperti gulat, boxing, karate dan muay thai juga penting dalam membentuk karakter dan menyalurkan energi anak-anak ke arah positif.
"Karena olahraga dengan unsur body contact dapat membentuk karakter dan menyalurkan energi anak-anak ke hal positif."
"Termasuk saya sendiri sebagai Ketua Pertina (Persatuan Tinju Amatir Indonesia) Kota Cirebon. Kami gratiskan untuk siapa pun yang ingin belajar tinju, asal syaratnya satu yakni salat," ucapnya.
Ia juga menyinggung penyebab kenakalan remaja saat ini yang dipicu oleh penyalahgunaan obat-obatan serta kurangnya penegakan hukum terhadap narkoba.
Oleh sebab itu, menurutnya Pertina Kota Cirebon secara rutin menggelar pertandingan setiap dua bulan demi menarik minat pelajar pada olahraga.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bupati Purwakarta Bantah Isu Peserta Kabur dari Barak Militer: 'Tidak Ada yang Melarikan Diri!
(Tribunnews.com/Deni)(TribunJabar.id/Deanza Falevi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.