Senin, 29 September 2025

Sosok Joko Nur Setyawan, Pelaku Pembunuhan Wanita Dicor di Wonogiri, Ternyata Sudah Punya Anak-Istri

Terungkap sosok pelaku pembunuhan wanita di cor di Wonogiri. Korban hilang sejak 11 Februari 2025 dan ditemukan terkubur pada Kamis (1/5/2025).

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
Tribunjateng.com/ Agus Iswandi
MAYAT WANITA DICOR - Petugas Satreskrim Polres Wonogiri mengecek liang tempat dikuburnya Dwi Hastuti yang berada di belakang rumah orangtua tersangka, Dusun Brubuh, Desa Ngadirojo Lor, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Jumat (2/5/2025) siang. Polisi akhirnya mengungkap kronologis pembunuhan tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus hilangnya wanita asal Kecamatan Baturetno, Wonogiri, Jawa Tengah bernama Dwi Hastuti (48) akhirnya terungkap.

Dwi Hastuti terakhir terlihat keluar rumah pada 11 Februari 2025.

Setelah dua bulan proses pencarian, Polres Wonogiri menemukan korban dalam kondisi tewas terkubur di pekarangan rumah warga di Desa Ngadirojo Lor, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, Kamis (1/5/2025).

Kondisi jasad terbungkus plastik, ditumpuk papan dan ditimpa cor.

Pelaku pembunuhan merupakan kekasih gelap korban bernama Joko Nur Setyawan.

Kasus pembunuhan terjadi di rumah orang tua Joko pada 11 Februari 2025.

Joko kemudian mengubur jasad korban di pekarangan belakang rumah orang tuanya.

Saat diperiksa, Joko mengaku sudah berkeluarga dan membunuh korban karena enggan diajak nikah.

"Motifnya dia itu ngejar saya ingin dinikahi, saya tidak mau karena saya sudah punya anak istri. Motif lain saya punya pinjaman Rp 15 juta," ucap Joko, Jumat (2/5/2025).

Joko mengungkap pembunuhan dilakukan seorang diri dengan cara mencekik korban.

"Saya cekik dari belakang. Setelah (korban meninggal) dikubur di belakang rumah, saya kubur dengan tanah, saya cor biar tidak bau. Tidak ada yang membantu, saya sendiri," tutur pelaku.

Baca juga: Kronologi Lengkap Pembunuhan Janda Hingga Mayat Dicor di Wonogiri, Dicekik Pacar Usai Minta Dinikahi

Kasatreskrim Polres Wonogiri, Iptu Agung Sadewo, mengatakan orang tua pelaku tak ada di rumah saat kejadian sehingga aksi pembunuhan dan penguburan jasad dapat dilakukan.

"Tersangka dengan korban datang ke rumah orang tuanya untuk membicarakan masalah (korban) yang meminta kawin. Di sana terjadi cek-cok, pengakuan tersangka setelah cek-cok kemudian tersangka khilaf."

"Kemudian mencekik, dan membekap korban, lalu korban jatuh dengan kepala korban membentur pondasi dibelakang rumah tersebut," ungkapnya.

Pelaku membawa kabur mobil milik korban dan menggadaikannya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan