Selasa, 7 Oktober 2025

Remaja yang Terjatuh di Gunung Saeng Bondowoso Ternyata Baru Pertama Kali Mendaki

Remaja berinisial FH alias Baim (18) jatuh di Gunung Saeng, di Desa Sumber Waru, Kecamatan Binakal, Bondowoso, Jawa Timur, pada Kamis (1/5/2025).

TribunJatim.com/Sinca Ari Pangistu
PENDAKI JATUH - Tim TNI, Polri, BPBD, Wanadri, Pemerintah Kecamatan dan Desa serta Pokdarwis pendakian Gunung Saeng, Desa Sumber Waru, Kecamata Binakal, Bondowoso saat briefing di tengah hujan sebelum naik melakukan penyelamatan, pada Kamis (1/5/2025). Korban jatuh di Gunung Saeng ternyata baru pertama kalinya mendaki. 

TRIBUNNEWS.COM - Remaja berinisial FH alias Baim (18) jatuh di Gunung Saeng, di Desa Sumber Waru, Kecamatan Binakal, Bondowoso, Jawa Timur, pada Kamis (1/5/2025).

Pria asal Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember tersebut mendaki bersama keempat temannya yang berasal dari sekolah yang sama, yaitu SMK Negeri 5 Jember.

FTA, salah satu teman FH yang ikut mendaki mengatakan, dari semua teman-temannya, hanya satu saja yang pernah mendaki gunung.

Meski ini merupakan pendakian pertama FH, menurut FTA temannya itu menjadi yang paling antusias mendaki di Gunung Saeng.

"Baim paling excited (bersemangat)," jelas FTA, Kamis, dilansir Tribun Jatim.

Sementara itu, Camat Binakal, Ivan Arifandi mengatakan, FH dan kawan-kawannya sudah mencapai puncak pada Kamis sekitar pukul 11.30 WIB.

Setelah bersantai, berfoto dan beristirahat, kelima orang tersebut diminta oleh pemandu untuk turun karena banyak pendaki lain yang akan naik ke puncak.

Sebagai informasi, di Gunung Saeng terdapat tiga puncak dan para pendaki hanya diperbolehkan naik ke puncak pertama.

"Puncak kedua dan ketiga tak boleh didaki, karena sangat berbahaya," terang Ivan.

Ia menyebut, pada saat turun itulah FH terjatuh karena berlari dan badannya tak seimbang.

"Mereka hanya melihat Baim jatuh, dan ketutupan ilalang. Dan dipanggil-panggil waktu itu, tidak ada jawaban," ujarnya.

Baca juga: Sosok Sugeng Parwoto, ASN Dinkes Temanggung Hilang saat Mendaki Merbabu Lewat Jalur Terlarang

Tim Wanadri, TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan relawan telah mendaki ke lokasi dalam kondisi hujan deras sejak pukul 16.30 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, mereka masih tertahan di pos 2 hingga pukul 19.15 WIB karena cuaca berkabut yang mana untuk menuju lokasi diperlukan waktu 3 jam.

Kemudian, tim pendakian kedua sudah mulai berangkat mendaki menyusul tim pertama jam 19.15 WIB.

Adapun keempat teman FH sudah dievakuasi ke basecamp pendakian Gunung Saeng.

Keluarga FH juga sudah mulai datang, akan tetapi masih belum bisa dimintai keterangan.

Lebih lanjut, salah satu pendaki Gunung Saeng, Sevi Uswatun Hasanah, mengatakan bahwa FH terjatuh di depannya.

Ia menyebut FH terjatuh di turunan dengan medan tanah pasir.

"Setelah berpegangan pada tali-tali itu, di kanan kiri jurang, anak itu berlari ke bawah tidak bisa berhenti kemudian berpegangan ke temannya."

"Tetapi sudah terlambat, sehingga tubuhnya terus menggelinding ke kanan," pungkasnya

Belum diketahui kondisi pendaki. Namun, tim penyelamat tengah menuju titik lokasi jatuhnya pendaki itu, meski pada Kamis sore ini kawasan tersebut dilanda hujan.

Tim penyelamat itu gabungan dari Wanadri, TNI, Polri, pemerintah desa, Kecamatan hingga anggota Pokdarwis Gunung Saeng.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Remaja Asal Jember yang Jatuh di Gunung Saeng Bondowoso Baru Pertama Kali Mendaki.

(Tribunnews.com/Deni)(TribunJatim.com/Sinca Ari Pangistu)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved