Senin, 29 September 2025

Hari Buruh

14 Mahasiswa Peserta Aksi Hari Buruh di Semarang Ditangkap Polisi, Kuasa Hukum Bantah Bagian Anarko

Penahanan 14 mahasiswa tersebut mendorong puluhan mahasiswa lainnya untuk bersolidaritas dengan menggeruduk Mapolrestabes Semarang.

Editor: Erik S
KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf
DITANGKAP POLISI - - 14 mahasiswa peserta aksi peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kota Semarang, Jawa Tengah, masih ditahan polisi. 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - 14 mahasiswa peserta aksi peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kota Semarang, Jawa Tengah, masih ditahan polisi.

Sampai pukul 02.00 WIB, Jumat (2/5/2025) belasan mahasiswa tersebut belum dibebaskan. 

Bahkan, mereka baru mendapatkan pendampingan hukum pada pukul 01.00 WIB. 

Baca juga: Aksi Hari Buruh di Semarang: 18 Mahasiswa Ditangkap, 5 Lainnya Dibawa ke Rumah Sakit

Padahal mereka ditangkap secara paksa oleh polisi sejak Kamis (1/5/2025) petang.

"Kami terus melobi polisi untuk bisa mendampingi korban. Kami bisa melakukan pendampingan pada pukul 01.10," jelas Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH)  Semarang Ahmad Syamsuddin Arief kepada Tribun di Polrestabes Semarang, Jumat (2/5/2025).

Penahanan 14 mahasiswa tersebut mendorong puluhan mahasiswa lainnya untuk bersolidaritas dengan menggeruduk Mapolrestabes Semarang.

Pantauan Tribun di lokasi, para mahasiswa tetap bertahan di depan Polrestabes Semarang hingga dini hari.

Polisi tampak menutup rapat pintu gerbang utama Polrestabes.

Arief melanjutkan,  polisi beralasan lamanya memberikan proses pendampingan karena melakukan koordinasi dengan pimpinan. 

Para mahasiswa yang ditangkap kondisi kini telah diperiksa secara terpisah.

"Meraka sudah dimintai keterangan atau BAP," tuturnya. 

Baca juga: Prabowo Bakal Kaji Penghapusan Outsourcing Tapi Minta Buruh Realistis Soal Iklim Investasi

Arief menyayangkan adanya penangkapan tersebut. Sebab, penangkapan itu tidak sesuai dengan prosedur.

Ketidaksesuaian prosedur itu dapat dilihat dari dua hal meliputi tidak adanya peringatan dan penangkapan dilakukan serampangan.

"Motor dan handphone dari mahasiswa yang ditangkap juga masih ditahan Polisi," bebernya.

Arief juga membantah para mahasiswa yang ditangkap merupakan bagian dari gerakan anarko.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan