Hasil Autopsi Ungkap Penyebab Kematian Sugeng Parwoto di Gunung Merbabu
Penyebab kematian Sugeng Parwoto di Gunung Merbabu terungkap. Tak ada tanda kekerasan, diduga meninggal karena tergelincir.
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, mengonfirmasi tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuh Sugeng Parwoto (50), pendaki yang ditemukan meninggal setelah hilang di Gunung Merbabu.
Sugeng, yang berasal dari Temanggung, diduga meninggal akibat luka dalam setelah tergelincir saat mendaki melalui jalur Timboa, Dukuh Margomulyo, Desa Ngadirojo, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Sugeng Parwoto dilaporkan hilang pada Jumat (18/4/2025), saat mendaki Gunung Merbabu.
Setelah pencarian yang dilakukan oleh tujuh pendaki lainnya, jenazahnya baru ditemukan sepekan kemudian, Jumat (25/4/2025).
"Dari hasil autopsi tidak ada hal yang mencurigakan. Penyebab dari kematiannya karena benda tumpul," kata Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto.
Ia menambahkan, Sugeng mengalami pendarahan di bagian dalam kepala, namun tidak ada pendarahan di bagian luar, yang mengindikasikan tidak ada kekerasan pada tubuh korban.
Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), Sugeng diduga tergelincir ke jurang dan kepalanya terbentur batu.
"Ini identik dengan luka tergelincir atau luka jatuh dari ketinggian," imbuh Kapolres.
Sugeng diperkirakan meninggal dunia pada hari Sabtu (19/4/2025), setelah tujuh pendaki lainnya tidak menemukan korban usai diterjang badai di lokasi flying camp di pos 5.
Baca juga: Detik-detik Pendaki Gunung Merbabu Ditemukan Tewas, Sugeng Parwoto Sempat Dilaporkan Hilang
Hasil pengamatan dari BMKG dan Lanud Adi Soemarmo menunjukkan adanya potensi awan cumulonimbus pada saat kejadian.
Namun, pihak berwenang belum dapat memastikan apakah penyebab tergelincirnya korban disebabkan oleh badai atau faktor lain.
Yang pasti tidak ada luka yang disebabkan dugaan kriminalitas.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tak Ada Kekerasan, Pendaki di Merbabu via Timboa Boyolali Meninggal Tergelincir Alami Luka Kepala
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Sumber: TribunSolo.com
RS Polri: Ada Luka Benda Tumpul di Bagian Dada dan Leher Kepala Cabang Bank BUMN yang Tewas Dibunuh |
![]() |
---|
Hasil Autopsi Kematian Kepala Cabang Bank BUMN: Luka Benda Tumpul di Bagian Dada dan Leher |
![]() |
---|
Detik-detik Pelajar SMA Jatuh ke Jurang Saat Mendaki Bukit Sempana, Meninggal Akibat Pendarahan |
![]() |
---|
Kemenhut Tetapkan Gunung Rinjani Masuk Kesulitan Level 4, Pendaki Wajib Punya Asuransi Premium |
![]() |
---|
Gunung Rinjani Bukan Buat Pendaki Fomo, Kemenhut Terapkan Berbagai Aturan Ketat Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.