Modus Mbah Dukun di Mojokerto Rudapaksa Anak Tetangga 10 Kali, Korban Trauma sampai Tak Mau Sekolah
Pria inisial EY (50) yang dikenal sebagai dukun desa di Mojokerto, tega merudapaksa siswi SD hingga 10 kali, berikut cara pelaku pikat korbannya.
Penulis:
Nina Yuniar
Editor:
Garudea Prabawati
"(Korban) dipanggil ke rumahnya (EY) lebih dari 3 kali," sebut TB.
TB juga mengatakan bahwa pelaku diduga menyetubuhi putrinya beberapa kali, saat korban kelas 5-6 SD tahun 2024 lalu.
Hal itu diperkuat dengan hasil visum dari RSUD Basoeni, bahwa korban mengalami kekerasan seksual pada alat kelamin mengalami robek.
"Dari hasil visum sudah lebih 10 kali disetubuhi," sebut TB.
Tak Mau Sekolah
Akibat kejadian yang dialami, menurut TB, korban mengalami perubahan perilaku sampai tidak mau sekolah selama 2 hari.
Korban tidak mau sekolah karena takut dirudung atau di-bully oleh teman-temannya atas tindak asusila yang menimpanya.
"Sempat tidak mau sekolah 2 hari, setelah kami melaporkan kejadian itu ke polisi. Khawatirnya (di-bully) teman-teman di sekolah," ujar TB kepada wartawan, Kamis, dilansir Surya.co.id.
Setelah kejadian itu, TB terus berupaya meyakinkan korban agar mau bersekolah.
Bahkan, guru sekolah juga mendatangi rumahnya untuk memberikan dukungan moril kepada korban.
"Guru sekolah datang ke rumah, ya untuk menguatkan dan meyakinkan agar terus sekolah, karena masa depannya masih panjang," tutur TB.
Baca juga: Berani Speak Up Usai Nonton Walid, 7 Santriwati Laporkan Pimpinan Ponpes di Lombok soal Pencabulan
Menurut TB, ia sampai terpaksa pindah rumah, karena tempat tinggalnya dekat dengan rumah pelaku.
Kini, korban tinggal bersama ibu dan ayahnya di rumah kakeknya.
"Kalau sekolahnya tetap, karena tinggal sedikit lagi sudah kelas 6, tempat tinggal anak yang saya pindah," ucap TB.
TB menyebutkan bahwa korban mengalami perubahan perilaku menjadi pribadi yang pendiam selama 4 hari belakangan, semenjak kasus ini dilaporkan ke polisi.
"Ya (korban) sekarang sering merenung, sempat tertekan, sudah selama 4 harian ini," ungkap TB.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.