Minggu, 5 Oktober 2025

Berani Speak Up Usai Nonton Walid, 7 Santriwati Laporkan Pimpinan Ponpes di Lombok soal Pencabulan

Alami hal seperti di drama 'Bidah' dengan tokoh Walid, 7 santriwati di Lombok Barat laporkan pimpinan ponpes inisial AF atas kasus kekerasan seksual.

Penulis: Nina Yuniar
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
ILUSTRASI KORBAN PELECEHAN - Sejumlah santri di pondok pesantren di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) melaporkan pimpinan yayasan ponpes berinisial AF atas kasus dugaan kekerasan seksual. 

Dari puluhan korban tersebut sebagian di antaranya sudah disetubuhi, sedangkan sebagian lainnya dicabuli.

"Artinya yang dicabuli ini tidak mau untuk disetubuhi," ucap Joko.

Baca juga: Modus Pak Ustaz di Tulungagung Cabuli 12 Santri, Beraksi saat Malam dan Ancam Korban

Joko mengaku bahwa pihaknya melakukan klarifikasi kepada para korban setelah mendapatkan kabar tersebut. 

Para santriwati yang ditanya mengakui memang menjadi korban kekerasan seksual oleh pria paruh baya itu.

Diberhentikan

Pihak ponpes juga telah memberhentikan oknum tersebut sebagai pimpinan yayasan.

"Berita baiknya ponpes cukup kooperatif, setelah mendapatkan informasi ponpes memberhentikan yang bersangkutan sebagai ketua yayasan," jelas Joko, dilansir TribunLombok.com.

Menurut Joko, pihak kepolisian sudah memeriksa beberapa orang saksi korban dan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Joko menyatakan bahwa pihaknya sedang fokus melakukan pemulihan psikologi korban.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Film 'Bidah' Bongkar Dugaan Kekerasan Seksual di Ponpes Lombok Barat

(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunLombok.com/Robby Firmansyah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved