Jumat, 3 Oktober 2025

Viral Guru SMP di Sragen Gunting Seragam Siswa yang Penuh Coretan, Mengaku Disuruh oleh Ibu Muridnya

Guru di Sragen menggunting seragam siswa yang penuh coretan, mengaku disuruh oleh ibu muridnya lantaran tak mau pakai seragam baru, Senin (17/4/2025).

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Sri Juliati
Istimewa via Tribun Solo
GURU GUNTING SERAGAM - Aksi guru memotong seragam siswa yang viral di media sosial, terungkap. Ternyata peristiwa tersebut terjadi di Sragen, Jawa Tengah pada 17 Februari 2025 lalu. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen, Prihantomo mengatakan setelah ditelusuri, guru tersebut merupakan salah satu guru di SMP swasta yang ada di Kabupaten Sragen. Selain itu, pemotongan seragam tersebut ternyata justru permintaan dari orang tua siswa tersebut. (Istimewa via Tribun Solo) 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang merekam aksi seorang guru yang menggunting seragam murid laki-laki di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah menjadi viral di media sosial.

Tampak guru tersebut memotong beberapa bagian termasuk di area punggung yang penuh coretan di tengah halaman sekolah.

Dalam narasi yang beredar, peristiwa itu terjadi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta di Kabupaten Sragen.

Video itu menjadi viral setelah diunggah ulang oleh akun Instagram @sragenkita pada Selasa (22/4/2025).

Kejadian ini dibenarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sragen, Prihantomo.

"Kemarin kita konfirmasi, ketemu di salah satu SMP swasta yang ada di Sragen," ujarnya, Selasa.

Diketahui, guru tersebut mengajar di salah satu sekolah swasta yang ada di Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen.

Lantara sekolah swasta, Disdikbud Sragen tidak bisa langsung mengambil sikap.

Tindak lanjut terkait kasus ini akan dikembalikan kepada pihak yayasan.

"Mekanismenya beda, kalau negeri kan otomatis atasan langsung di tempat kami, sehingga kami bisa langsung tentukan langkah," jelasnya.

"Tapi, swasta tetap kewenangan di yayasan, hanya kita selaku pembinaan dan pengawas, nanti kita harus meluruskan dan memberikan arahan," tambah Prihantomo.

Baca juga: Viral Guru Gunting Seragam Siswa: Terjadi di SMP Swasta di Sragen, Ternyata Permintaan Orang Tua

Guru yang bersangkutan bernama Anggrek Anggarayani, pengampu mata pelajaran Seni Budaya dan PPKN, serta guru BK di SMP PGRI 5 Sukodono.

Anggrek mengatakan, pemotongan seragam itu terjadi pada Senin (17/4/2025).

Dia mengaku melakukan hal itu atas permintaan orang tua siswa yang bersangkutan, bernama Iksan.

Melihat videonya yang kini viral, Anggrek menyampaikan permintaan maafnya.

"Sebelumnya saya minta maaf atas kecerobohan, keteledoran, dan kelalaian saya, seharusnya itu tidak saya unggah, tapi itu saya dokumentasi atas permintaan orang tua anak," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (22/4/2025).

Anggrek melanjutkan, video itu dibuat sebagai bukti kepada ibu dari Iksan.

"Itu sebagai bukti untuk, memang benar sudah saya potong (seragam), karena yang menyuruh memotong itu adalah ibu dari Iksan," sambungnya.

Kronologi

Lebih lanjut, Anggrek menceritakan kronologi Iksan yang didapati memakai seragam penuh coretan.

Dia menyebut Iksan merupakan siswa pindahan yang kini duduk di bangku kelas 9.

Seragam yang dipotong itu adalah seragam sekolah lamanya.

Anggrek mengatakan, sejak dua bulan sebelum pengguntingan itu, Iksan sudah dibelikan seragam baru oleh ibunya.

Namun, Iksan tidak mau memakai seragam baru tersebut, karena Iksan merasa dirinya lebih keren memakai seragam yang lama.

Baca juga: Guru SMP Swasta di Sragen Gunting Seragam Siswa, Ini Kata Kepala Dinas Pendidikan

"Sudah dibelikan seragam baru 2 bulan sebelumnya, tapi Nak Iksan tidak mau, katanya dia memakai seragam itu terlihat keren, alhasil ibunya meminta saya untuk dipotong saja," jelasnya.

Mendapati hal itu, Anggrek lantas menghubungi ibu Iksan terkait seragam penuh coretan itu.

Melalui pesan singkat WhatsApp, ibu Iksan kemudian menyuruh Anggrek untuk memotong seragam anaknya.

"Saya menelpon ibunya, Bu bagaimana ini kok Iksan masih memakai seragam tersebut, akhirnya ibunya chat saya, bilang dipotong saja bu, digunting saja, dan chat itu masih ada, juga sudah saya print," sambungnya.

Anggrek menjelaskan, coretan di seragam itu berisi tulisan nama geng dan gambar yang tak senonoh.

Dia melanjutkan, video tersebut ia unggah pada Sabtu (19/4/2025) pagi di media sosial TikTok.

Sebelum mengunggah video tersebut, Anggrek juga telah meminta izin kepada orang tua Iksan.

"Komunikasi sama orang tua ada, saya meminta izin, Ibu mohon maaf apakah boleh video ini saya upload, itu ada screenshot, itu ada semua, dan orang tua membolehkan, iya Bu," ujar dia.

Kemudian, dia diminta untuk menghapus video tersebut oleh Komite Sekolah.

Video itu sudah ia hapus dari akun TikToknya pada Sabtu malam.

Baca juga: 50-an Sekolah Rakyat Sudah Siap Memulai KBM Juli 2025, Gus Ipul: Makan, Seragam, Semua Gratis

Orangtua membenarkan

Ayah Iksan, Dwi Aminarti membenarkan bahwa pemotongan seragam tersebut memang permintaan istrinya.

Sebab menurut Dwi, Iksan merupakan anak yang bandel.

Iksan sudah sering dinasehati orang tuanya, namun tidak pernah diindahkan.

"Dia kalau dikasih tahu diam, tapi nggak mau dengar, setelah itu, waktu Bu Anggrek telfon istri saya, suruh ngasih tahu, ya sudah bu (untuk dipotong), sebenarnya sudah dibelikan seragam baru," ujar Dwi.

Menurutnya, setelah seragam digunting, Iksan sudah tidak lagi memakai seragam lamanya itu.

Dwi juga mengatakan hal itu sebagai pelajaran untuk Iksan agar menaati peraturan sekolah.

"Iya menerima (seragam Iksan dipotong), justru diminta, karena sudah dikasih tahu baik-baik nggak nurut sama orang tua, ini yang meminta istri saya, iya, jadi pelajaran untuk anak," pungkasnya. 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Sosok Anggrek Anggarayani, Guru di Sragen yang Viral karena Gunting Seragam Siswa, Ini Faktanya. 

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved