Nasib Dokter Cabul di Malang, Rumah Sakit Sebut Sudah Dinonaktifkan Sementara
Inilah kabar terbaru soal kasus dokter cabul di Malang, Jawa Timur. Pihak rumah sakit bentuk tim investigasi dan nonaktifkan terduga pelaku
Saat itu, AY meminta QAR untuk membuka baju rawat inapnya.
"Alasannya mau diperiksa dan meski sudah tidak nyaman, tapi masih menuruti."
"Dari situ saya mulai berpikir, kok jadi seperti ini dan hal itu membuat saya bingung sekaligus ketakutan. Akhirnya, saya menuruti," ujarnya.
Saat melakukan pemeriksaan, QAR mengaku AY juga mengeluarkan HP.
"Saya bilang, ngapain dok kok mengeluarkan HP. Si AY menjawab mau balas WA teman, jadi posisinya tangan kanan masih pegang stetoskop menempel di dada kanan saya dan tangan satunya memegang HP."
"Tetapi, posisi HP nya itu berada tepat mengarah ke dada saya. Langsung saya tarik baju ke atas dan menutup bagian dada, dan saya bilang ke AY mau tidur istirahat," bebernya.
AY setelah itu keluar kamar dan keesokan harinya QAR diperbolehkan pulang karena kondisi sudah membaik.
Polisi Minta Korban Segera Melapor
Menanggapi hal tersebut, Satreskrim Polresta Malang Kota meminta terduga korban untuk segera melapor.
Demikian yang disampaikan oleh Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Muhammad Soleh.
Baca juga: Standar Pemeriksaan Kehamilan ke Spesialis Kandungan, Dokter Tak Boleh Hanya Berdua dengan Pasien
"Kami minta kepada terduga korban, segera melapor ke kami."
"Pada intinya, siap menerima laporannya untuk kami proses," ujarnya kepada Suryamalang.com, Kamis (17/4/2025).
Ia juga menyatakan, bahwa laporan setiap masyarakat yang masuk akan diterima dengan baik dan akan segera ditindaklanjuti.
"Tentunya, tidak hanya terkhusus untuk perkara ini saja."
"Melainkan, setiap laporan masyarakat yang kami terima akan diproses sesuai dengan prosedur."
"Untuk selanjutnya, kami akan melakukan penyelidikan dan pendalaman," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.