Senin, 6 Oktober 2025

Korban Pelecehan Dokter Syafril Diduga Lebih dari 2 Pasien, Wanita yang Terekam CCTV Belum Melapor

Polres Garut menetapkan dokter Syafril sebagai tersangka kasus pelecehan pasien. Posko pengaduan dibuka dan ada kemungkinan jumlah korban bertambah.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
Instagram @ahmadsahroni88
DOKTER KANDUNGAN GARUT - Seorang dokter kandungan yang berpraktik di Kabupaten Garut, Jawa Barat, diduga melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap pasien yang sedang melakukan ultrasonografi (USG), (kolase foto, Selasa (15/4/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Dokter kandungan di Garut, Jawa Barat bernama M Syafril Firdaus ditetapkan sebagai tersangka pelecehan pasien.

Kasus ini terungkap setelah rekaman CCTV di ruang praktik viral di media sosial.

Dalam video terlihat dokter Syafril melakukan USG sambil melakukan tindakan tak senonoh.

Hingga kini, ada dua pasien yang melapor sebagai korban.

Namun, kedua pasien tersebut bukan wanita yang ada dalam rekaman CCTV.

Kapolres Garut, AKBP Fajar M Gemilang, meminta wanita yang ada dalam video untuk melapor.

"Kemungkinan korban akan bertambah. Jadi kami imbau segeralah melapor, hak-hak kemanan dan kerahasiaan korban akan kami jamin," tuturnya, Rabu (16/4/2025).

Polres Garut membuka posko pengaduan bagi pasien yang menjadi korban pelecehan dokter Syafril.

Diketahui, tersangka praktik di sebuah klinik di kawasan Pengkolan Garut, Jalan Ahmad Yadi, Pakuwon, Kabupaten Garut, Jawa Barat sejak Januari 2023 hingga Desember 2024.

Tersangka ditangkap di Garut sepulang dari Jakarta pada Selasa (15/4/2025).

Kasatreskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin, menyatakan ada dua alat bukti yang cukup kuat untuk menetapkan dokter Syafril sebagai tersangka.

Baca juga: Dokter di Malang Diduga Lecehkan Pasien asal Bandung pada September 2022, Korban Baru Berani Melapor

"Yang bersangkutan sudah kami tetapkan sebagai tersangka, setelah penyelidikan maraton sejak tersangka ditangkap kemarin," paparnya, Rabu (16/4/2025), dikutip dari TribunJabar.id.

Sejumlah saksi telah diperiksa mulai perawat hingga pengelola klinik yang berada di kawasan Pengkolan Garut Jalan Ahmad Yadi, Pakuwon, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Dalam proses penyelidikan, kami melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi, baik dari korban, wakil direktur klinik, hingga perawat, dan lainnya."

"Hari ini, tadi dari Majelis Disiplin Profesi (MDP) sudah melakukan pemeriksaan terhadap MSF dan juga mengecek lokasi kliniknya," tandasnya.

Kesaksian Pasein

Sebelumnya, seorang pasien berinisial SS (29) mengaku pernah dimintai nomor telepon oleh Syafril.

"Pas ngechat memang ada yang aneh dari bahasanya, mengarah ke hal-hal negatif," paparnya, Rabu (16/4/2025).

SS memilih untuk tidak membalas pesan mesum tersebut.

Baca juga: Akal Bulus Dokter Kandungan Cabul di Garut Tetap Lecehkan Bumil di Depan para Suami

"Tidak hanya saya ternyata yang pernah diminta nomor WhatsApp, tapi ada juga temen-temen lain yang jadi pasiennya, pesannya juga sama negatif," lanjutnya.

Hal senada diungkap pasien lain berinisial BL (28) yang mendapat pesan mesum dari Syafril.

BL sempat syok lantaran Syafril yang berprofesi sebagai dokter melecehkan pasien wanita.

"Saya kira bercanda, tapi lama-lama kok curiga. Ya dibiarkan saja. Tapi akhirnya viral juga ya," ucapnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dokter Kandungan Garut Jadi Tersangka, Polisi Sebut Korban Kemungkinan Bertambah

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJbar.id/Nandri/Shidqi) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved