Sabtu, 4 Oktober 2025

Dokter di Malang Diduga Lecehkan Pasien asal Bandung pada September 2022, Korban Baru Berani Melapor

Dugaan kasus pelecehan terjadi di sebuah rumah sakit swasta di Malang, Jawa Timur. Korban merupakan wanita asal Bandung yang sedang liburan ke Malang.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
ILUSTRASI PELECEHAN PASIEN - Dokter di sebuah rumah sakit swasta di Malang diduga lecehkan pasien pada September 2022. Korban yang berasal dari Bandung alami trauma dan baru berani speak up. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita asal Bandung, Jawa Barat berinisial QAR mengaku dilecehkan dokter Persada Hospital di Malang, Jawa Timur.

Pelecehan dilakukan saat QAR berlibur ke Malang dan menjalani rawat inap di rumah sakit swasta tersebut pada September 2022.

Setelah tiga tahun berlalu, korban berani speak up dan akan melaporkan oknum dokter ke Polresta Malang Kota.

Supervisor Humas Persada Hospital, Sylvia Kitty Simanungkalit mengatakan, dokter terduga pelaku pelecehan berinisial AY telah diberhentikan sementara dari pekerjaannya.

"Terkait pemberitaan yang beredar, kami mengonfirmasi bahwa yang bersangkutan (AY) adalah dokter di Persada Hospital."

"Saat ini, yang bersangkutan telah dinonaktifkan sementara sambil menunggu proses investigasi internal yang sedang berjalan," tuturnya, Rabu (16/4/2025), dikutip dari SuryaMalang.com.

Sylvia menegaskan pelaku akan ditindak tegas dan pihak rumah sakit akan menyerahkan kasus ini ke kepolisian.

"Kami dari Persada Hospital menolak tegas segala bentuk pelanggaran etik, termasuk membentuk tim investigasi internal untuk menelusuri kasus ini secara menyeluruh," imbuhnya.

Kuasa hukum korban, Satria Marwan, menyatakan perbuatan pelaku melanggar UU RI No 12 Tahun 2022 Tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

Dalam waktu dekat, kasus pelecehan pasien akan dilaporkan ke kepolisian.

"Saat ini, korban masih berada di tempat asalnya di Bandung dan saya masih koordinasi kapan bisanya korban datang ke Malang."

Baca juga: Motif Aksi Dugaan Pelecehan oleh Dokter Kandungan di Garut, Kini Jadi Tersangka

"Bersamaan dengan itu, kami juga melengkapi materi-materi hukumnya dan secepatnya akan melaporkan ke pihak kepolisian, mungkin ke Polresta Malang Kota atau langsung ke Polda Jatim," tuturnya.

Satria menambahkan QAR memiliki sejumlah bukti yang akan dibawa saat membuat laporan.

"Bukti yang kami punya, yaitu bukti chat percakapan Whatsapp antara terduga pelaku dan korban. Yang mana bukti chat percakapan itu juga sudah di-upload di akun Instagram korban," terangnya.

Akibat tindakan pelaku, korban mengalami trauma psikis selama tiga tahun dan baru berani bercerita ke temannya.

"Jadi, kenapa korban baru speak up dikarenakan adanya banyak faktor, yaitu korban ini bukan berasal dari Malang, jadi dia enggak punya teman di sini dan merasa takut."

"Dan kebetulan  belum lama ini ada kasus pelecehan seksual lainnya di Malang, korban mengetahui informasi tersebut dan memotivasi dirinya untuk speak up," sambungnya.

Berdasarkan utas yang dibagikan korban di media sosial, pelaku meminta QAR membuka baju saat dirawat inap.

Pelaku juga memegang area sensitif korban dengan dalih menempelkan stetoskop.

Sebagian artikel telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Korban Dugaan Pelecehan oleh Dokter Rumah Sakit Swasta di Malang Akan Lapor Polisi, Ada Bukti Chat

(Tribunnews.com/Mohay) (SuryaMalang.com/Kukuh Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved