Senin, 29 September 2025

Bus Bonek Kecelakaan di Tol Pekalongan

Kemudikan Mobil Lawan Arah dan Tabrak Bus di Tol Pekalongan, Sopir Honda BR-V Positif Obat Penenang

Mobil Honda BRV melawan arah di jalan tol Pekalongan sehingga menabrak bus, Sabtu (12/4/2025). Pengemudi mobil positif menggunakan obat penenang.

Penulis: Faisal Mohay
TribunBanyumas.com/Indra Dwi Purnomo
BUS BONEK KECELAKAAN - Petugas kepolisian memeriksa kondisi bus pengangkut suporter Bonek yang mengalami kerusakan parah di bagian depan usai bertabrakan dengan mobil Honda BRV yang diduga mengangkut rokok ilegal di tol Pekalongan atau ruas tol Pemalang-Batang, Sabtu (12/4/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Dua orang tewas akibat tabrakan mobil Honda BR-V dengan bus rombongan suporter Persebaya di Tol Pekalongan, Jawa Tengah pada Sabtu (12/4/2025) sekitar pukul pukul 05.40 WIB.

Penumpang mobil yang bernama Muhamad Hatdiansyah tewas di lokasi kejadian, sedangkan sopir mobil bernama Fauzi Ramdani tewas saat dirawat.

Penyebab kecelakaan yakni mobil melaju melawan arah (contraflow) dengan kecepatan sekitar 60 km/jam.

Kasat Lantas Polres Pekalongan, AKP Ronny Hidayat, mengatakan penyidik sempat melakukan tes urine terhadap Fauzi Ramdani yang dirawat.

Hasilnya, Fauzi dinyatakan positif menggunakan obat penenang jenis benzodiazepine.

"Sejenis obat penenang yang hanya boleh digunakan dengan resep dokter," ungkapnya, Senin (14/4/2025).

Ia menerangkan penggunaan benzodiazepine memiliki beberapa dampak negatif seperti ketergantungan hingga penurunan fungsi otak.

"Hal ini diduga kuat, menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kecelakaan tersebut," imbuhnya.

Penyebab mobil melawan arah belum terungkap lantaran pengemudi dan penumpang tewas.

"Di tambah hasil laboratorium, dijadikan acuan bahwa pengemudi dalam pengaruh obat penenang," lanjutnya.

Terkait informasi pengemudi menghindari razia, AKP Ronny membantahnya.

Baca juga: Sopir Mobil BRV Lawan Arah dan Tabrak Bus Bonek di Tol Pekalongan Akhirnya Meninggal Dunia

"Itu saya juga heran itu siapa yang memberikan statemen seperti itu, siapa yang menggiring opini ada razia, razia apa? Kan kita nggak pernah razia di tol," sambungnya.

Menurutnya, perkara ini telah gugur karena kedua korban meninggal.

Sebelumnya, Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, mengatakan mobil dan bus adu banteng meski berada di jalur yang sama.

"Benturan keras membuat Honda BR-V terpental ke bahu jalan tol luar dan menabrak guardrail, sedangkan bus berhenti di lajur satu dalam kondisi normal."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan