Selasa, 7 Oktober 2025

Pria di Surabaya Tewas Dikeroyok 10 Anjing Peliharaan, Apa Penyebab Tragedi Ini?

Pria di Surabaya tewas diserang 10 anjing peliharaannya. Apa yang menyebabkan tragedi ini?

|
Editor: Glery Lazuardi
WHO/Budi Chandra
ANJING - Keadaan mengenaskan Yohanes Alexander Stefanus de Fretes setelah diserang oleh sepuluh anjing peliharaannya di kamar tidurnya, Surabaya, 11 April 2025. Penyebab pasti kematian masih menunggu hasil autopsi. 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sebuah tragedi mengerikan terjadi di Surabaya, tepatnya di Jalan Rungkut Harapan, yang mengguncang warga setempat. Yohanes Alexander Stefanus de Fretes (52) ditemukan tewas mengenaskan di kamar tidurnya, dengan wajah penuh luka dan dikelilingi oleh sepuluh anjing peliharaannya.

Dugaan sementara, pria tersebut diserang oleh anjing-anjingnya, namun penyebab pasti kematiannya masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim.

Baca juga: Pria di Surabaya Tewas Dikeroyok 10 Anjing Peliharaan, Apa Penyebab Tragedi Ini?

Penemuan Tragis oleh Kakak Korban

Kakak korban, Henry de Fretes, yang pulang setelah bekerja, mendengar suara gonggongan anjing yang terdengar tak biasa dari dalam rumah.

Sesampainya di rumah, Henry mendapati situasi mengerikan ketika ia mendobrak pintu kamar adiknya.

"Saya lihat adik saya sudah dalam kondisi seperti itu, bersama anjing-anjingnya," ungkap Henry dengan nada cemas.

Pihak kepolisian, yang tiba di lokasi, mengonfirmasi temuan jenazah Yohanes dan mengungkapkan bahwa penyelidikan masih terus dilakukan.

Evakuasi Anjing-anjing Peliharaan

Proses evakuasi sembilan anjing yang tersisa memakan waktu sekitar tiga jam pada Sabtu, 12 April 2025.

Anjing-anjing tersebut, yang terdiri dari beberapa ras, dievakuasi dengan hati-hati, mengingat sifat agresif mereka dan kekhawatiran terkait kemungkinan rabies.

Semua anjing kini berada dalam karantina dan perawatan intensif di fasilitas penampungan sementara.

Anjing ras German Sepherd milik Detasemen K-9 Polri.
Tragedi Mengerikan di Surabaya: Seorang Pria Ditemukan Tewas Mengenaskan Diduga Diserang oleh Sepuluh Anjing Peliharaannya. Penyebab pasti kematian masih menunggu hasil autopsi." (Tribunnews.com/Reynas)

Penyelidikan Terus Berlanjut

Kapolsek Rungkut, AKP Agus Santoso, mengonfirmasi bahwa pihaknya masih menunggu hasil autopsi untuk mengungkapkan penyebab pasti kematian Yohanes. Meskipun dugaan awal mengarah pada serangan oleh anjing, polisi belum mau berspekulasi lebih lanjut.

Faktor Penyebab Serangan Anjing

Fenomena ini memunculkan pertanyaan penting tentang hubungan antara manusia dan hewan peliharaan.

Meski anjing dikenal sebagai hewan peliharaan yang setia, tidak jarang jika ketidakcocokan atau perasaan terancam dapat memicu perilaku agresif.

Yohanes dikenal sangat mencintai anjing-anjingnya dan sering tidur bersama mereka. Namun, tanpa pelatihan dan pengawasan yang tepat, potensi bahaya bisa muncul, seperti yang terjadi pada tragedi ini.

Baca juga: Pria di Surabaya Tewas Mengenaskan, Diduga Diserang 10 Anjing Peliharaan di Dalam Kamar Rumahnya

Tanggapan dari Pecinta Hewan

Doni Herdaru Tona, Ketua dan Pendiri Animal Defenders, menjelaskan bahwa perilaku agresif anjing tidak selalu berhubungan dengan niat jahat, tetapi lebih disebabkan oleh naluri mereka untuk bertahan hidup.

Anjing yang terancam atau terprovokasi bisa menunjukkan perilaku yang tak terduga, seperti menggigit atau menyerang.

Pelatihan yang tepat dan kesadaran terhadap kebutuhan serta tanda-tanda peringatan dari hewan peliharaan sangat penting untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Menghindari Serangan Anjing: Apa yang Perlu Diketahui?

Untuk menghindari serangan anjing, ahli menyarankan agar kita selalu tenang dan menghindari kontak mata langsung dengan anjing yang agresif.

Menggunakan barang untuk melindungi diri, serta memahami tanda-tanda peringatan dari anjing peliharaan, dapat mengurangi risiko cedera.

Pelajaran Berharga untuk Pemilik Hewan Peliharaan

Tragedi ini menjadi pelajaran penting bagi pemilik hewan peliharaan untuk lebih berhati-hati dalam menjaga interaksi dengan hewan peliharaan mereka.

Meskipun anjing adalah teman setia, pengawasan yang tepat dan pelatihan yang baik sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya kejadian yang tak diinginkan.

Hasil autopsi yang akan datang akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai penyebab kematian Yohanes.

Semoga tragedi ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati dan menjaga jarak yang aman dengan hewan peliharaan, terutama yang memiliki potensi agresif.

Apa pendapat Anda tentang berita ini?

Bagikan pandangan Anda di kolom komentar. Jika menurut Anda informasi ini penting, jangan ragu untuk membagikannya kepada teman-teman Anda.

Untuk berita-berita menarik lainnya, ikuti kami di: https://m.tribunnews.com/

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved