Selasa, 7 Oktober 2025

Nasib Putri, Gadis di Jeneponto Gagal Nikah gegara Uang Panai, Keluarga Rusak Rumah Calon Suami

Gadis di Jeneponto, Sulsel, bernama Putri, gagal menikah karena uang panai. Pihak keluarga pun merusak rumah calon suami karena terbawa emosi.

Tribun-Timur.com Muh Agung/Facebook Nurjannah
PENGRUSAKAN RUMAH - Keluarga mempelai perempuan, Putri, di Jeneponto, Sulawesi Tenggara (Sultra), nekat merusak rumah calon suami, Miko, Sabtu (5/4/2026), perkara uang panai. 

TRIBUNNEWS.com - Putri, gadis asal Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), gagal menikah lantaran calon suaminya, Miko, tak bisa membawa uang panai.

Hal ini bermula pada Sabtu (5/4/2025), saat keluarga Putri mendapat kabar buruk dari kerabatnya, Makka.

Ayah Putri, Sila, mengungkapkan Makka memberi kabar Miko tak jadi melamar sang anak lantaran tak punya uang untuk panai.

"Pagi jam 7 saya bangun tidur didatangi Makka dan mengatakan bahwa sepertinya mempelai pria batal datang karena tidak punya uang untuk panai," ujar Sila, dilansir Tribun-Timur.com, Rabu (9/4/2025).

Mengetahui hal itu, Sila menyarankan kepada Putri agar mengambil uang tabungan sebesar Rp100 juta untuk diserahkan kepada Miko.

Uang itu, kata Sila, bisa digunakan Miko sementara untuk membayar panai pernikahannya dengan Putri.

Baca juga: Sosok Putri, Gadis Jeneponto yang Keluarganya Rusak Rumah Calon Suami karena Gagal Bawa Uang Panai

"Kau tidak salah karena kita hanya menerima lamaran, kalau kau betul-betul mau, maka kami bantu," kata Sila mengulangi perkataannya kepada Putri.

"Tarik uang saja di ATM Rp100 juta, lalu bawakan calonmu. Yang penting dia datang," cerita Sila.

Tetapi, rencana Sila itu mendapat penolakan dari keluarga. Sebab, bagi keluarga Putri, hal tersebut sama saja pihak perempuan yang melamar pria.

Meski demikian, keluarga Putri tetap memberi kelonggaran untuk Miko. Mereka hanya meminta uang panai seadanya.

"Rp1 juta, Rp2 juta, Rp3 juta, Rp5 juta, Rp10 juta, bawa saja ke rumah sesuai kemampuanmu. Yang penting ada mahar emas, meskipun satu gram," jelas Sila.

Atas kesepakatan itu, kerabat Putri bernama Makka, mendatangi kediaman Miko untuk berkomunikasi dengan ayah dan ibu tirinya.

Namun, saat tiba di rumah Miko di kawasan Dusun Embo, Desa Turatea, Kecamatan Tamalatea, pintu tertutup rapat dan tak tampak ada seorang pun.

"Makka tidak menemukan seorang pun di rumah Miko, dan menurut tetangganya, Miko dan orang tuanya ke Makassar sejak subuh," jelas Sila.

"Bahkan buras dan seserahan yang akan mereka bawa sudah dibagikan kepada tetangganya," lanjutnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved