Dikira Bercanda, Siswa SMA Tewas Tenggelam di Air Terjun Landak Kalbar, Orang Tua: Jadi Dibiarkan
Seorang siswa SMA bernama Fadli Muhammad Adila (17) tewas tenggelam di Riam Angan, Tembawang, Kecamatan Jelimpo, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.
TRIBUNNEWS.COM, Landak - Seorang siswa SMA bernama Fadli Muhammad Adila (17) tewas tenggelam di Riam Angan, Tembawang, Kecamatan Jelimpo, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar), pada Senin 7 April 2025.
Kejadian tragis ini terjadi saat korban bersama rombongan keluarga berlibur untuk merayakan Lebaran.
Orangtua korban, Dani dan Eka, menceritakan bahwa mereka awalnya berencana untuk bersilaturahmi dengan saudara di Ngabang sebelum melanjutkan perjalanan ke lokasi wisata.
"Pertamanya itu mau Lebaran dulu, berangkatnya Minggu siang, nginap di sana, baru kita ke lokasi air terjun itu Senin siang," ungkap Dani, Rabu 9 April 2025.
Baca juga: JRP Cairkan Santunan ke Keluarga 3 Wisatawan Korban Tewas Tenggelam Pantai Parangtritis
Keadaan di Lokasi
Rombongan keluarga yang berangkat terdiri dari lima mobil.
Menurut keterangan orang tua, air terjun tersebut terlihat tidak terlalu deras dan sebagian dangkal, namun ada bagian yang cukup dalam.
"Kami menduga ada pusaran air di dasar tempat tersebut, dan Fadli kurang mahir berenang," tambah Dani.
Sebelum kejadian, Fadli sempat makan bersama orang tuanya.
Ia kemudian bermain dengan sepupunya di area yang tampak aman.
Namun, saat Fadli terjatuh ke bagian sungai yang dalam dan meminta tolong, banyak yang mengira ia hanya bercanda.
"Pertamanya itu dia memang jatuh terus timbul minta tolong ke yang lain dipikir dia becanda, jadi tidak dianggap sama yang lain tidak percaya juga kalau itu tidak bisa berenang, jadi dibiarkan," kata orang tua korban.
Baca juga: Air Terjun Curug Cay Bengkulu Tengah Ditutup Usai Tragedi 2 Wisatawan Ibu dan Anak Tewas Tenggelam
Proses Pencarian dan Penanganan
Setelah sekitar 10 hingga 15 menit tidak muncul, keluarga mulai panik dan mencari Fadli.
Ketika ditemukan, kondisi tubuhnya sudah telentang di dasar sungai dengan wajah dan kukunya membiru.
"Pupilnya membesar dan keluar buih dari mulutnya," kata Dani.
Fadli segera dibawa ke Puskesmas terdekat, di mana upaya resusitasi dilakukan, termasuk pacu jantung dan pemberian oksigen.
Namun, dokter menyatakan bahwa korban sudah tidak ada respons.
Orangtua Fadli menyayangkan kurangnya pengawasan dari pengelola wisata.
Mereka juga menyoroti tidak adanya plang peringatan bahaya di lokasi.
Menurut warga, insiden pengunjung tenggelam sudah merupakan kejadian keempat kalinya.
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul KRONOLOGI Siswa SMA 10 Pontianak Tewas Tenggelam di Riam Angan Landak, Sibungsu Bercita Jadi Polisi
(TribunPontianak.co.id/Syahroni)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.