Jumat, 3 Oktober 2025

Siswi SMK di Medan Telantarkan Bayi yang Baru Dilahirkan, Polisi Selidiki Keterlibatan Pacar Korban

Siswi SMK berinisial AL telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penelantaran anak. AL diketahui meninggalkan begitu saja bayi yang dilahirkannya.

Editor: Erik S
Tribun-Medan.com/Facebook Zona Kalakkaro
SISWI SMK MELAHIRKAN - Jepretan layar siswa SMK melahirkan bayi sambil berdiri di sebuah warung, di Kecamatan Medan Tuntungan, Senin (10/3/2025) kemarin. Usai melahirkan, bayi ditinggal begitu saja tanpa alas dan sehelai benang. 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -  Polisi selidiki pencabulan terhadap AL (19) siswi SMK negeri yang melahirkan sambil berdiri di Medan, Sumatra Utara.

AL telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penelantaran anak. AL diketahui meninggalkan begitu saja bayi yang dilahirkannya.

Walau demikian,  Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polrestabes Medan belum menahan AL pertimbangan kemanusiaan.

Baca juga: Polisi di Bogor Terobos One Way demi Bantu Ibu Hamil yang Hendak Melahirkan, Kawal sampai Klinik

"Karena posisinya dia masih sekolah, meminta keringanan. Kami punya hati nurani dan dia juga sebagai korban," kata Kanit PPA Polrestabes Medan Iptu Dearma, Kamis (3/4/2025).

Dalam perkara ini, orang tua AL membuat laporan karena merasa anaknya yang masih di bawah umur dicabuli hingga hamil dan melahirkan.

Terduga pelakunya ialah kekasih AL yang terakhir kali berhubungan badan dengannya.

Namun demikian, mengenai dugaan pencabulan belum ada penetapan tersangka.

"Kami juga melakukan penyelidikan terhadap kekasihnya. Dugaannya yang menghamilinya pacarnya yang terakhir," kata dia.

Sebelumnya, warga yang tinggal di Jalan Flamboyan Raya, Lingkungan III, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan sempat heboh ditemukannya bayi baru lahir, Selasa 11 Maret, sekira pukul 11.00 WIB kemarin.

Bayi tak berdosa ditemukan di tumpukan kayu, disamping rumah warga dengan kondisi telanjang tanpa sehelai benang yang menyelimuti tubuhnya.

Bahkan saat ditemukan, terdapat luka di lutut, kepala dan matanya dipenuhi pasir.

Baca juga: Anggota DPRD Ini Bagikan Penghasilan untuk Ibu Melahirkan dan Anak Sakit

Kepala Lingkungan III Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Wahyudi mengatakan, yang pertama kali menemukan bayi adalah Bram, pemilik rumah. 

Awalnya Bram mendengar suara bayi menangis dari sekitar rumahnya.

Ketika ia melihat ke samping kiri rumahnya, ditemukan bayi tanpa busana masih berwarna merah tergeletak di tumpukan kayu.

"Awal mula penemuannya pak Bram ini mendengar suara bayi menangis, kemudian dilihatnya dan ia menghubungi saya. Ditemukan kondisi bayi itu kepalanya terluka, matanya berpasir dan kemudian lututnya memar,"kata Wahyudi, Jumat (14/3/2025).

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved