Minggu, 5 Oktober 2025

Kronologi Tewasnya Balita di Medan yang Dibunuh Pacar Ibunya, Pelaku Berkelit saat Korban Dijemput

Inilah detik-detik bocah berusia tiga tahun di Kota Medan disiksa hingga tewas oleh pacar ibunya sendiri. Polisi temukan banyak luka di tubuh korban.

TribunMedan.com/Fredy Santoso
BALITA TEWAS DIANIAYA - Tampang Zul Iqbal (38) tersangka pembunuhanan terhadap AYP (3) anak dibawah lima tahun (Balita) di Kota Medan, Sabtu (29/3/2025). Zul menyiksa korban kurang lebih selama 3 hari menggunakan tangan, handuk dan batang sapu. 

"Dalam proses sakit setelah dianiaya, barulah ada obat itu. Obat itu tanpa resep (keluarga dikelabui alasannya korban sakit) iya," ujar Gideon.

Sementara itu, ibu korban, Pia (32), menceritakan kejadian penyiksaan tersebut bermula pada Sabtu (22/3/2025) lalu.

Saat itu, Zul Iqbal datang ke rumahnya untuk menjemput AYP. Pada waktu itu, kondisi anaknya sehat tanpa luka apapun.

"Waktu dijemput pada hari Sabtu 22 Maret, pagi dijemput pelaku itu tidak ada luka sama sekali mulus tanpa cacat," kata Pia, di Polrestabes Medan, Sabtu (29/3/2025).

Di sisi lain, Pia mengaku, mengenal tersangka sejak Oktober 2024 lalu dan kini menjalin hubungan asmara.

Pia berani menitipkan anaknya ke tersangka lantaran Zul juga punya anak yang sudah saling kenal dengan korban.

Namun, pada Minggu (23/3/2025), saat Pia hendak menjemput anaknya, tersangka melarangnya.

Tersangka berdalih korban hendak dirawat oleh kakaknya yang dicurigai istri sah Zul.

"Hari Minggu mau saya jemput, tetapi kalau aku menyatakan kalau korban ini sedang demam dan akan diurus kakaknya," ujar Pia.

Baca juga: Kronologi Balita Berusia 1 Tahun Tewas Tercebur di Saluran Irigasi di Yogyakarta

Hingga pada Selasa (25/3/2025), Pia menjemput anaknya dan ditemukan korban tengah demam dan ada sejumlah luka memar di tubuhnya.

Karena demam tak kunjung reda, Pia membawa korban ke rumah sakit.

Nahas, nyawa korban tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (25/3/2025).

Pia menuturkan, dokter menyatakan korban tewas karena penyumbatan usus.

Karena tak terima, Pia un melaporkan hal ini ke polisi, Kamis (27/3/2025).

Keesokan harinya, polisi melakukan pembongkaran makam atau ekshumasi dan mendapati banyak luka penganiayaan di tubuh korban.

"Setelah digali polisi memang ada kekerasan berturut-turut," tutup Pia.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Cerita Ibu Balita yang Anaknya Tewas Disiksa Kekasihnya, Dijemput Sehat, Pulang Demam Memar-memar

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Medan.com, Fredy Santoso)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved