Korban Selamat Cerita Sempat Kuras Air Laut dalam Kapal Sebelum Tenggelam & Tewaskan Eks Bupati TTU
Perahu tenggelam karena sudah digenangi air yang masuk dari belakang perahu. Air laut kemudian menggenangi lambung kapal.
Pada saat itu air laut sudah masuk ke dalam lambung kapal melalui arah belakang (tempat mesin).
Perlahan perahu mulai digenangi air dan tenggelam seketika.
Baca juga: Mantan Bupati TTU Raymundus Fernandes Meninggal Dunia Saat Memancing Akibat Cuaca Buruk
Ipda Markus Wilco Mitang mengatakan, berdasarkan informasi disampaikan ketiga korban selamat, perahu tersebut bergerak dari Pantai Wini/Dermaga Wini pada Rabu (26/3/2025) sekira pukul 14.45 Wita.
Sekira pukul pukul 23.30 Wita dari ketiga korban yang selamat tersebut menghubungi call center 110 Polres TTU menginformasikan tenggelamnya kapal.
Sekira pukul 24.50 Wita informasi diterima Kapolsek Insana Utara dari Anggota Koramil 1618-03 Insana Utara dan call center 110 Polres TTU bahwa perahu tenggelam di sekitar mulut Muara Oebubun, Desa Oepuah, Kecamatan Biboki Moenleu.

Sekira pukul 02.00 Wita Kamis (27/3/2025) anggota Polsek Insana Utara dan Kapospol Mena tiba di TKP.
Dikatakan Ipda Wilco, pada Kamis (27/3/2025) pukul 06.50 Wita, Wakapolres TTU Kompol Jimy Oktovianus Noke memimpin 1 pleton unit lengkap Polres TTU turun ke TKP dan membantu melakukan pencarian.
Korban meninggal dunia yang telah ditemukan, Raymundus Fernandes (mantan Bupati TTU), Adrianus Mado (mekanik/Kefamenanu) dan Andreas Mado (pelajar SD/Kefa).
Tidak Sempat Menolong
Terpisah, Gina, seorang penjual ikan di Kota Kefamenanu mengatakan, saat kejadian hujan deras dan angin kencang melanda wilayah Pantai Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara.
Saat itu Gina hendak membeli ikan di Desa Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten TTU, Provinsi NTT.
Ketika tiba di Wini, mereka menerima informasi ada kapal yang tenggelam.
Namun mereka tidak menelusuri lebih lanjut mengenai informasi tersebut.
"Saat itu kita dengar informasi bahwa kapal tenggelam. Tapi kita tidak sempat karena waktu itu ikan sudah basah," ujarnya, Kamis (27/3/2025).
Ia mengakui, saat itu cuaca sedang buruk. Angin kencang dan gelombang besar melanda wilayah pantai utara.
Menurutnya, saat angin kencang dan gelombang besar terjadi, mereka mendengar informasi, mantan Bupati TTU dan beberapa orang lainnya sedang menumpang perahu miliknya untuk mancing.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.