Korban Selamat Cerita Sempat Kuras Air Laut dalam Kapal Sebelum Tenggelam & Tewaskan Eks Bupati TTU
Perahu tenggelam karena sudah digenangi air yang masuk dari belakang perahu. Air laut kemudian menggenangi lambung kapal.
TRIBUNNEWS.COM, KEFAMENANU - Tiga korban selamat insiden kapal tenggelam di perairan Oebubun, Desa Oepuah, Kecamatan Biboki Moenleu, Kabupaten TTU, Nusa Tenggara Timur (NTT) menceritakan detik-detik tenggelamnya kapal hingga menewaskan tiga korban lainnya.
Diketahui kapal yang tenggelam itu memuat 8 penumpang.
Baca juga: Detik-detik Kapal Tenggelam yang Tewaskan Mantan Bupati TTU
Tiga korban tewas adalah Raymundus Sau Fernandes (mantan Bupati TTU), Adrianus Mado (mekanik/Kefamenanu) dan Andreas Mado (pelajar SD/Kefamenanu).
Sementara tiga lainnya selamat setelah berenang ke tepi laut, yakni Kasmir Koa (nelayan Asal Wini), Irenius Opat (montir/Kefamenanu) dan Melianus Yori Betay (pelajar/Wini).
Dua korban lainnya hingga saat ini masih dalam proses pencarian, yakni Mus Bani dan anaknya, Boy Bani.
Kasmir Koa, salah satu korban selamat mengatakan saat itu mereka tengah memancing di tengah hujan disertai angin kencang.
Karena itu mereka bersepakat untuk pulang kembali ke Wini.
Namun perahu tersebut ternyata sudah digenangi air laut dari arah belakang bagian mesin sehingga langsung tenggelam.
Hal senada diungkapkan Irenius Opat.
Baca juga: Profil Raymundus Fernandes, 10 Tahun Jadi Bupati TTU, Tewas akibat Perahu Tenggelam saat Memancing
Menurutnya, perahu tenggelam karena sudah digenangi air yang masuk dari belakang perahu.
Air laut kemudian menggenangi lambung kapal.
Sebelum ada kesepakatan untuk kembali ke Wini pun sudah ada air yang masuk ke dalam perahu.
"Air laut yang menggenangi perahu itu kemudian dikuras dengan cara ditimba oleh para penumpang kapal," kata Irenius Opat seperti disampaikan Kasubsi PIDM Humas Polres TTU, Ipda Markus Wilco Mitang.

Namun karena perahu semakin oleng karena angin kencang, mereka pun tidak mampu menguras air laut yang masuk ke dalam lambung belakang perahu.
Ipda Wilco menuturkan, keterangan lain yang disampaikan Melianus Yori Berat (pengemudi perahu), ketika dilanda angin kencang dan hujan lebat, mereka memutuskan untuk pulang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.