Polisi Gugur Ditembak di Lampung
Kopka Basarsyah dan Peltu Lubis Posting Kemewahan, AKP Anumerta Lusiyanto Beli Mobil Bekas Nyicil
Potret rumah hingga mobil mewah Kopka Basarsyah serta Peltu Lubis Vs Mobil Bekas AKP Anumerta Lusiyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengulik kehidupan dua anggota TNI tersangka kasus judi sabung ayam yang berujung penembakan 3 polisi di Way Kanan, Lampung.
Menelusuri rekam jejak digital, dua tersangka anggota TNI yakni Kopka Basarsyah dan Peltu Lubis kerap posting pamer senpi hingga mobil mewah.
Berbanding terbalik dengan Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto yang penuh kesederhanaan.
Di tengah isu menerima setoran sabung ayam yang dikelola dua anggota TNI itu, kehidupan AKP Anumerta Lusiyanto justru berbanding terbalik.
AKP Anumerta Lusiyanto rela kerja sampingan jadi sopir demi dapat uang tambahan untuk biaya kuliah anaknya.
Rumah pribadinya juga teramat sederhana, belum semuanya dicat, ada plafon yang bolong.
Terungkap juga AKP Anumerta Lusiyanto hanya mampu beli mobil bekas, itu pun dengan cara dicicil.
AKP Anumerta Lusiyanto Nyicil Mobil Bekas
Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto masih mencicil mobil, bukan baru tapi bekas.
Ia mencicil mobil Xenia bekas tanpa menggunakan uang sogokan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.
"Tepat 4 bulan lalu bpk kapolsek ini ke Rmh kami dan mengambil kredit lishing mobil beliau bersama istri nya bicara santun dgn sangan rendah hati. Baru pertama kenal saja sudah menganggap kami saudara,beliau orng sederhana terlihat dr gaya dan pakaian serta meminta angsuran terendah ,kami tidak menyangka kalau dia kapolsek. Alfatiha untuk pak kapolsek baik amin," tulis akun TikTok Deskaliana.
Baca juga: Curhatan Lengkap Isi Hati Salsabila Anak AKP Anumerta Lusiyanto soal Kerinduan serta Sosok Sang Ayah
Bahkan adik AKP Anumerta Lusiyanto menyebut sang kakak miskin, benar-benar mengabdi sebagai anggota Polri.
"Adik saya polisi kapolsek 31 tahun dia mengabdi sebagai polisi, adik saya tidak neko-neko. Adik saya miskin, dia tidak punya rumah yang mewah," kata kakak Lusiyanto, Parwati.
Diketahui AKP Anumerta Lusiyanto tewas saat menggerebek arena judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.
Ia ditembak Kopka Basarsyah pada bagian dada kanan.
Proyektil dari peluru Basar bahkan bersarang di tempurung dada kiri AKP Anumerta Lusiyanto.

Bahkan dua anak buahnya pun turut ditembak Kopka Basarsyah.
Atas kejadian ini polisi dan TNI telah menetapkan Peltu Lubis dan Kopda Basarsyah sebagai tersangka
Wakil Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) Mayjen Eka Wijaya menerangkan, Peltu Lubis dijerat pasal 303 tentang perjudian.
"Hukuman maksimal 10 tahun penjara," katanya.
Sedangkan Kopda Basarsyah dijerat pasal pembunuhan, 340 juncto Pasal 338 KUHP serta Pasal 1 Ayat (1) UU Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951, dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau maksimal 20 tahun.
Kopka Basarsyah Pamer Senpi hingga Mobil Mewah
Sebelum ditangkap oleh Polisi Militer pada Selasa dini hari (18/3/2025), Kopka Basarsyah sempat memamerkan mobil mewah miliknya.
Ia tampak dengan gagah berfoto di depan mobil mewahnya jenis fortuner yang berwarna hitam.
Kopka Bazarsyah juga punya kendaraan lainnya berupa mobil Toyota Hilux dan motor koleksi Yamaha RX-King.
Bahkan Kopka Basarsyah juga sempat memamerkan kemahirannya dalam menembak menggunakan senjata api.

Peltu Lubis Kerap Berpose di Atas Mobil dan Motor
Peltu Lubis kerap berpose di atas mobil dan motor.
Bahkan Peltu Lubis sering memposting usaha anaknya demi bisa diterima sebagai anggota TNI.
Sampai kemudian anak Peltu Lubis kini telah berseragam TNI.
Belakangan beredar foto rumah mewah Peltu Yun Heri Lubis atau Peltu Lubis di medsos.
Rumahnya terlihat didominasi cat berwarna putih dengan aksen hijau di bagian pilar.
Rumah mewah itu bertolak belakang dengan rumah Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto yang menjadi korban penembakan

Rumah AKP Anumerta Lusiyanto jauh dari kata mewah, hanyalah bangunan sederhana.
Rumahnya tidak dilapis dengan cat melainkan hanya plesteran semen semata.
Beberapa bagian sisi rumahnya justru terlihat bata merah yang menjadi pondasi tanpa dilapis dengan dinding semen.
Tidak ada pagar pembatas ataupun kendaraan mewah di rumah milik AKP Anumerta Lusiyanto.
(tribun network/thf/TribunBengkulu.com/TribunnewsBogor.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.