Senin, 29 September 2025

Idul Fitri 2025

Mengintip Sentra Pembuatan Wayang Kulit di Klaten Jateng, Cocok Buat Referensi Liburan Lebaran

Desa wisata ini bisa jadi pilihan yang tepat jika anda menginginkan rasanya berlibur dengan suasana berbeda.

Tribunnews.com/Willy Widianto
PERAJIN WAYANG KULIT - Salah satu sentra perajin wayang kulit di Dukuh Butuh, Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari, Klaten, Jawa Tengah. Di Desa ini ada kelompok sadar wisata(pokdarwis) yang membuka paket kunjungan wisata. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tradisi mudik selayaknya 'kewajiban' yang harus ditunaikan tiap tahun demi silaturahmi dengan sanak keluarga. Selain bersilaturahmi dan bermaaf-maafan momen Idul Fitri juga dijadikan kesempatan untuk berlibur.

Salah satu tujuan wisata liburan lebaran yang pas adalah mengunjungi desa wisata pembuatan wayang kulit. Desa tersebut ada di Dukuh Butuh, Desa Sidowarno, Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Baca juga: Wayang Jogjakarta Night Carnival 2024, Kebangkitan Wayang di Era Modern

Desa wisata ini bisa jadi pilihan yang tepat jika anda menginginkan rasanya berlibur dengan suasana berbeda. Di Desa Sidowarno sekaligus mendapatkan pendidikan bagaimana caranya membuat wayang kulit.

Pengelola Sentra Pembuatan Wayang Kulit Desa Sidowarno, Berlian mengatakan remaja yang tergabung dalam Karang Taruna yang mengelola desa wisata melalui kelompok sadar wisata (pokdarwis).

Baca juga: Lestari Moerdijat: Melestarikan Pertunjukan Wayang Bagian Upaya Memperkuat Nilai-nilai Kebangsaan

"Jadi yang mengelola ini ada enam orang remaja semua," kata Berlian saat ditemui Tribun, Selasa (25/3/2025).

Berlian menceritakan wayang kulit diproduksi dari bahan dasar kulit kerbau. Kulit kerbau tersebut didapat dari Kalimantan, NTB dan NTT.

"Jadi didrop di Boyolali nanti kita ambil," ujarnya.

Menurut Berlian, seluruh perajin wayang kulit adalah para pria terutama kaum bapak-bapak. Ada alasan mengapa bapak-bapak yang mayoritas mengerjakan, kata Berlian tingkat kesulitan pembuatan wayang kulit cukup tinggi.

"Dikerok dulu kulitnya, dijemur lalu nanti digambar jadi wayang kulit. Kesusahannya tinggi," ujarnya.

Lebih jauh Berlian menjelaskan untuk harga jual wayang kulit per buah dipatok mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 2 juta.

Mereka pun kerap menerima pesanan dari mahasiswa ISI Surakarta dan dalang wayang ternama seperti Ki Anom Suroto dan Ki Bayu Aji.

"Yang paling banyak pesan dari ISI karena mereka buat praktik biasanya," ujar Berlian.

Baca juga: 20 Ucapan Selamat Hari Wayang Nasional 2024, Cocok Dibagikan di Media Sosial

Pokdarwis Desa Sidowarno ini juga kata Berlian menawarkan paket kunjungan wisata. Tiap paket pun beragam harganya mulai dari Rp 50 ribu hingga paket lengkap seharga Rp 65 ribu.

"Jadi tergantung yang mau dikunjungi apa saja disini," ujar Berlian.

Pantauan Tribun di Desa Sidowarno, hampir seluruh rumah di Dukuh Butuh tersebut semua adalah perajin wayang kulit

"Mereka turun temurun disini, bapaknya dulu perajin, anaknya juga jadi perajin wayang kulit," kata dia.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan