Selasa, 30 September 2025

Satpam di Kediri Dilarikan ke RS setelah Kena Ledakan Petasan Bikinan Sendiri

Seorang satpam harus dilarikan ke rumah sakit usai terkena ledakan petasan yang dibuatnya sendiri hingga membuat pendengarannya terganggu.

Tribunmataraman/Dok. Humas Polsek Purwoasri
PETASAN MELEDAK - Rumah korban akibat ledakan petasan di Dusun Pujomarto, Desa Ketawang, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (23/3/2025) malam. Pemilik rumah terluka parah akibat kejadian ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang satpam bernama Anton Nugroho (32) dilarikan ke rumah sakit setelah terkena ledakan petasan.

Petasan tersebut meledak di rumahnya di Desa Ketawang, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Jawa TImur, Minggu (23/3/2025).

Ia pun harus mengalami luka bakar di sejumlah bagian tubuhnya hingga gangguan pada pendengarannya.

Tak hanya itu, rumahnya juga rusak karena ledakan petasan tersebut.

AKP Irfan Widodo selaku Kapolsek Purwoasri mengonfirmasi hal tersebut.

"Korban kemudian dievakuasi ke RS Kabupaten Kediri di Pare untuk penanganan lebih lanjut," ujar AKP Irfan Widodo pada Kompas.com, Senin (24/3/2025).

Ia menuturkan, ledakan tersebut bermula saat Anton tengah membuat petasan di rumahnya untuk digunakan saat lebaran nanti.

Saat ia memasukkan bahan peledak ke selongsong kertas dan ditekan agar rapat, tiba-tiba meledak.

“Saat mengisi dan menekan ujung selongsong biar tertutup selanjutnya meledak,” kapolsek menambahkan.

Kini, Irfan pun mengimbau masyarkat untuk menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran.

“Kami mengimbau dan mengingatkan masyarakat agar sanak saudaranya menjauhi petasan karena berbahaya,” lanjutnya.

Baca juga: 2 Pelajar SMK Peracik Petasan di Bantul Ditangkap: Beli Bahan di Toko Online, Belajar dari YouTube

Ia mengingatkan bahwa menyimpan, memiliki, membawa, serta menyulut petasan merupakan pelanggaran terhadap UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara.

“Ancaman hukuman maksimal 10 tahun.” pungkasnya.

3 Bocah di Cilacap Jadi Korban Petasan

Petasan juga memakan korban di Desa Gandrungmanis, Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Tiga bocah laki-laki dilarikan ke rumah sakit usai terkena ledakan petasan, Sabtu (22/3/2025) sore.

Tiga bocah malang tersebut harus dilarikan ke rumah sakit usai terkena ledakan mercon yang mereka rakit sendiri.

"Insiden yang menyebabkan luka bakar di bagian tubuh ketiga bocah itu terjadi di pekarangan belakang rumah salah satu warga," kata Kasi Humas Polresta Cilacap, Ipda Galih Soecahyo kepada TribunBanyumas.com, Minggu (23/3/2025).

Ketiganya pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Aghisna Medika Sidareja untuk mendapatkan penanganan.

"Saat ini korban masih dalam perawatan medis di RS Aghisna Sidareja," ungkap Ipda Galih.

Dari kejadian ini, pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Selain melakukan olah TKP, pihak kepolisian juga telah mengumpulkan sejumlah barang bukti," lanjut Ipda Galih.

Tak hanya itu, pihak kepolisian juga memburu siapa pemasok bahan mercon.

"Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan asal bahan yang digunakan para korban merakit mercon tersebut," jelasnya, dikutip dari TribunBanyumas.com.

Kesaksian Warga

Supandi (52) menceritakan, suara ledakan keras terdengar di belakang rumah.

Kepada TribunBanyumas.com, saat itu, ia tengah menjemur pakaian.

Baca juga: Ledakan Petasan Hancurkan Rumah di Kediri, Pemilik Terbakar hingga Alami Gangguan Pendengaran

Tiba-tiba, ia mendengar suara ledakan yang sangat keras dari belakang rumah.

"Tiba-tiba ada suara ledakan yang keras dari belakang rumah," kata Supandi.

Karena penasaran, Supandi pun bergegas menuju ke asal suara ledakan tersebut.

Betapa kagetnya Supandi saat ia melihat ada tiga orang anak terluka di belakang rumahnya.

Ia menuturkan, ketiga bocah laki-laki tersebut terluka di bagian kakinya.

Sementara itu, Ipda Galih membenarkan bahwa korban dibantu oleh warga menuju ke fasilitas kesehatan.

"Warga yang datang membantu langsung membawa ketiga korban ke Puskesmas Gandrungmangu I, namun karena luka cukup serius, mereka dirujuk ke RSU Aghisna Sidareja," kata Ipda Galih.

Ipda Galih pun berujar, pihaknya akan menindak tegas pelaku yang memproduksi dan memperjualbelikan bahan peledak tersebut.

"Kami akan tindak tegas pelaku yang memproduksi atau memperjualbelikan bahan peledak ilegal,"

"Ini demi keselamatan bersama," tegasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Warga Sempat Dengar Suara Ledakan yang Begitu Keras saat Mercon Meledak di Cilacap

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunBanyumas.com, Pingky Setiyo Anggraeni)(Kompas.com, M Agus Fauzul Hakim)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved