Senin, 6 Oktober 2025

Berita Viral

Viral Keranda Jenazah di Ponorogo Diseberangkan Pakai Bambu Akibat Jembatan Ambrol Diterjang Banjir

Viral video warga di Ponorogo terpaksa seberangkan keranda jenazah menggunakan bambu lantaran jembatan ambrol diterjang banjir, Rabu (19/3/2025).

DOK. WARGA DESA MUNGGU VIA SURYAMALANG.COM
VIRAL SEBERANGKAN KERANDA - Foto tangkapan layar video yang diambil dari Instagram @infoponorogo pada Jumat (21/3/2025). Tampak warga Dusun Sumberejo Desa Munggu Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo Jatim saat bergotong royong menyeberangkan keranda dengan bambu karena jembatan ambrol, Rabu (19/3/2025) lalu.  

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang memperlihatkan keranda jenazah diseberangkan warga di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur menjadi viral di media sosial.

Tampak warga bergotong royong mengerek keranda itu dengan menunggakan bambu untuk menuju lokasi pemakaman. 

Hal ini terpaksa dilakukan warga lantaran jembatan utama di wilayah tersebut ambrol akibat banjir yang menerjang pada Senin (17/3/2025) lalu.

Alhasil, tak ada jalan lain sehingga warga nekat memindahkan keranda jenazah dengan cara mengerek untuk dapat melewati sungai.

Video itu kemudian menjadi viral setelah diunggah oleh akun Instagram @infoponorogo pada Kamis (20/3/2025).

Diketahui, peristiwa itu terjadi di Dusun Sumberejo RT 6, Desa Munggu, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua RT 6 Dusun Sumberejo, Paniran.

“Kejadiannya dua hari lalu yang pemindahan keranda itu. Hari Rabu, 19 Maret 2025,” ungkapnya, Jumat (21/3/2025).

Paniran menjelaskan, jenazah bernama Saitun (70) itu merupakan warga yang terisolir dari dampak ambrolnya Jembatan Tugu di Dusun Sumberejo, Desa Munggu.

Lebih lanjut, posisi rumah duka dan tempat pemakaman memang seharusnya melewati jembatan tersebut.

“Jembatannya kan ambrol pada Senin, 17 Maret 2025 lalu. Sedangkan posisi rumah almarhum ke pemakaman harus melewati lokasi itu,” urainya.

Baca juga: Viral Warga Gresik Kuburkan Jenazah di Pemakaman yang Terendam Banjir, Kades: Desa Kami Paling Parah

Warga pengiring jenazah pun terpaksa harus menandu keranda melewati sungai untuk menuju makam setempat.

Karena bibir sungai cukup tinggi, warga pun berinisiatif mengerek keranda itu dengan tali dengan alas dua batang bambu.

“Tidak ada jalan lain. Karena lewat pinggir sungai juga tidak bisa, hanya pakai bambu ini," terang Paniran kepada wartawan.

Mengutip Kompas.com, pihak Pemkab Ponorogo akan segera membangun jembatan itu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved