Polisi Gugur Ditembak di Lampung
Lokasi Judi Sabung Ayam Bukan Texas Hitam, Kapolda Lampung: Kawasan Hutan Register 44
Kapendam Sriwijaya sebut lokasi judi sabung ayam di Way Kanan sebagai Texas Hitam, Kapolda Lampung bantah, sebut itu kawasan hutan register 44.
Penulis:
Theresia Felisiani
Ketiga polisi tersebut adalah AKP (Anumerta) Lusiyanto, Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto, dan Briptu (Anumerta) M. Ghalib Surya Ganta.
Diketahui, ketiga polisi itu meninggal dunia setelah ditembak oleh oknum TNI saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Senin sore.
Kini, pihak polisi telah memeriksa sebanyak 13 orang saksi terkait insiden penembakan ini.
Helmy menyebut, dari 13 saksi itu, empat di antaranya mengaku melihat langsung bagaimana pelaku menembak tiga polisi ini dengan senjata laras panjang.
"Dari 13 itu terdapat empat orang saksi yang dalam keterangannya melihat bahwa oknum tersebut melakukan penembakan dengan menggunakan senjata laras panjang," kata Helmy, Rabu (19/3/2025), dilansir Kompas TV.

Dari keterangan saksi tersebut, Polda Lampung kemudian menggelar prarekonstruksi.
Dari hasil prarekonstruksi itu, kata dia, empat saksi mengaku melihat pelaku melakukan penembakan terhadap tiga polisi dari jarak yang berbeda.
"Kita coba melakukan prarekonstruksi 'dari jarak berapa Anda melihat?'"
"Ada yang (menyebut) dari jarak kurang lebih enam meter, kemudian ada yang kurang lebih 13 meter, lima meter," terang Helmy.
Hasil Autopsi
Sebelumnya, Bidang Dokter Kesehatan (Biddokkes) Polda Lampung mengungkap hasil autopsi jasad tiga polisi korban penembakan di arena judi sabung ayam.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Lampung, AKBP Legowo, mengungkapkan para korban mengalami luka tembak di bagian dada dan area wajah seperti mata hingga bibir.
"Untuk AKP Anumerta Lusiyanto yang merupakan Kapolsek Negara Batin ditembak pada bagan depan karena terdapat lubang bekas peluru dari arah depan di dada kanan, dan saat dilakukan autopsi proyektil ada di rongga dada sebelah kiri," ujar Legowo di RS Bhayangkara, Selasa (18/3/2025).
Baca juga: 3 Polisi Gugur saat Gerebek Sabung Ayam, Kapolri Beri Pesan ke Anggotanya: Solid Hati-hati Bertugas
Sementara itu, pada jasad Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, ditemukan bekas lubang luka peluru dengan arah tembak dari depan.
Peluru mengenai persis mata sebelah kiri dan saat autopsi, proyektil tersebut ada di tempurung kepala.
Selanjutnya, pada jasad Briptu Anumerta Ghalib Surya Ganta, terdapat lubang bekas peluru di sisi kiri bibir hingga menembus rongga mulutnya dan setelah dilakukan autopsi, proyektil peluru itu ada di tempurung kepala belakang serta di tenggorokannya.
"Ketiga hal tersebut menyebabkan kematian anggota polri yang gugur menjalankan tugasnya," sebut Legowo. (tribun network/thf/TribunLampung.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.