Rabu, 1 Oktober 2025

Polisi Gugur Ditembak di Lampung

Ketua Komisi I DPRD Lampung Minta Aparat Tindak Tegas Oknum TNI yang Terlibat Penembakan Polisi

Komisi I DPRD Lampung meminta aparat penegak hukum untuk menindak tegas oknum TNI yang terlibat penembakan dan menewaskan tiga polisi di Lampung.

Penulis: David AdiAdi
TribunLampung.co.id/Riyo Pratama
GARINCA REZA PAHLEVI - Ketua Komisi I DPRD Lampung Garinca Reza Pahlevi ketika ditemui awak media di Gedung DPRD Lampung pada 18 Maret 2025. Ia mendesak aparat penegak hukum untuk menindak tegas oknum TNI yang terlibat penembakan terhadap tiga anggota polisi. 

TRIBUNNEWS.COM – Peristiwa berdarah yang membuat tiga anggota polisi gugur di Lampung kini tengah disorot banyak pihak.

Ketua Komisi I DPRD Lampung, Garinca Reza Pahlevi meminta agar kepolisian dan TNI bekerja sama dalam menyelesaikan kasus ini dengan tuntas dan menegakkan disiplin hukum.

"Polisi dan tentara harus saling bekerja sama untuk menegakkan disiplin hukum. Jika memang ada oknum TNI yang terlibat, maka harus ditindak tegas," kata Garinca kepada awak media pada Selasa (18/3/2025).

Ia pun juga meminta kepolisian agar mendorong proses hukum berjalan cepat dan penuh kehati-hatian, mengingat kasus ini melibatkan dua institusi negara. 

"Kita tidak boleh mentolerir pembunuhan dalam bentuk apa pun. Hukum harus ditegakkan dengan adil dan transparan," sambungnya.

Dua Anggota TNI Ditahan

Pasca penembakan tiga anggota polisi di Lampung, kini, dua anggota TNI yang diduga sebagai oknum dibalik gugurnya aparat penegak hukum itu telah ditahan di Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) Mako Kodim 0427/ Way Kanan.

Terkait penahanan dua oknum TNI tersebut dibenarkan oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar.

"Benar sudah ditahan," ucap Eko kepada wak media pada Selasa (18/3/2025).

Baca juga: Keluarga Ungkap Gelagat Tak Biasa Iptu Lusiyanto sebelum Tragedi Penembakan di Lampung

Dua anggota TNI yang ditahan itu, yakni Peltu Lubis yang menjabat Dansubramil Negara Batin. 

Kemudian, satu orang lainnya yakni Kopka Basaryah sebagai anggota Subramil Negara Batin.

Kronologi Penembakan

Peristiwa penembakan terhadap tiga anggota polisi berawal saat mereka melakukan penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 16.50 WIB.

Lokasi kejadian disebut cukup jauh dari permukiman warga.

Setiba di lokasi, polisi yang memergoki pelaku judi sabung ayam langsung mendapat perlawanan.

Situasi pun memanas, hingga akhirnya polisi terlibat baku tembak.

Baku tembak yang terjadi tersebut membuat tiga polisi meninggal dunia.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved