Sosok Kelasi Dua DI, Prajurit TNI AL Tembak Mati Sales Mobil di Aceh Utara, Nasibnya Sudah Ditahan
Berikut sosok Kelasi Dua DI, oknum prajurit TNI AL yang tembak mati sales mobil di Kabupaten Aceh Utara, Aceh. Kini DI sudah ditahan oleh Pomal.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut sosok Kelasi Dua DI, oknum prajurit TNI AL yang tembak mati sales mobil di Kabupaten Aceh Utara, Aceh.
Dikutip dari Serambinews.com, DI bertugas di Pangkalan TNI Angkatan Laut Lhokseumawe.
DI berpangkat Kelasi Dua (KLD), pangkat terendah di Tamtama TNI AL.
Komandan Polisi Militer TNI AL (Pomal) Lhokseumawe, Mayor Laut (MP) A Napitupulu membenarkan pembunuhan yang melibatkan anak buahnya.
Ia mengatakan, DI sudah ditahan guna pemeriksaan lebih lanjut.
"Peristiwa itu melibatkan pelaku pembunuhan yang merupakan oknum TNI AL, Kelasi Dua DI."
"Sekarang pelakunya sudah ditahan," katanya, dikutip dari YouTube KOMPASTV, Selasa (18/3/2025).
Adapun korban dalam kasus ini adalah pria bernama Hasfiani alias Imam (37).
Ia seorang sales mobil di sebuah showroom di Krueng Geukuh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.
Mayat Imam ditemukan dalam karung usai dibuang pelaku di semak-semak Jalan KKA, Gunung Salak, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, pada Senin (17/3/2025) pagi.
Baca juga: Sosok Hasfiani alias Imam, Sales Mobil di Aceh yang Tewas di Tangan Anggota TNI AL
Kronologi kejadian
Dirangkum dari Serambinews.com, kasus ini bermula saat oknum TNI AL hendak membeli mobil dari tangan korban.
Imam sendiri diketahui sebagai agen di kawasan Krueng Geukuh.
Singkat cerita, oknum TNI AL bertemu dengan korban untuk mengetes mobil pada Jumat (14/3/2024) siang.
Semenjak itu, Imam tidak diketahui rimbanya hingga ditemukan tewas dalam karung.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, sempat terdengar satu kali tembakan.
Adapun motifnya, DI membunuh korban secara spontan karena ingin menguasai mobil.
"Untuk motif lain tidak ada. Tidak ada penculikan, terjadi spontanitas dan menurut pengakuan tersangka hanya ingin menguasai kendaraan tersebut," ucap Mayor Laut (PM) Anggiat.
Ia juga berjanji mengusut kasus ini secara tuntas.
"Nanti kita akan buka seterang-terangnya kepada masyarakat umum, kalau proses ini akan diproses tuntas hingga ke Pengadilan Militer," katanya.
Terakhir, Mayor Laut (PM) Anggiat menyampaikan turut berduka kepada keluarga korban.
“Kami atas nama institusi TNI AL mengucapkan belasungkawa dan permohonan maaf kepada pihak keluarga atas kejadian ini," tandasnya.
Baca juga: Anak Bos Rental Mobil Tangerang Ungkap Pledoi Prajurit TNI AL, Nangis Minta Hukuman Diringankan
Keterangan keluarga

Tgk Mujirurrahman, sepupu dari Imam menduga, korban tewas setelah ditembak di bagian kepala oleh pelaku.
Namun, pihak keluarga tidak mengetahui secara pasti arah peluru dari belakang atau depan kepala.
"Bisa jadi ditembak dari bagian kepala belakang tembus ke pelipis depan atau sebaliknya."
"Kami tak tahu persis. Yang jelas satu peluru," katanya, dikutip dari kanal YouTube KOMPASTV.
Mujirurrahman melanjutkan, mobil yang dibawa kabur pelaku bukalah milik korban.
Mobil Innova tersebut milik showroom dimana Imam bertugas menjualnya.
"Pelaku datang untuk membeli mobil, mereka bertemu di Kompleks Perumahan Aceh ASEAN Fertilizer (AAF)," lanjutnya.
Informasi tambahan, keluarga sempat kehilangan kontak selama 4 hari.
Hilangnya Imam juga sudah dilaporkan Polres Lhokseumawe, sebelum akhirnya ditemukan terbungkus dalam karung.
Korban kini meninggalkan seorang istri dan tiga anak yang masih kecil-kecil.
Jenazah Imam sudah dimakamkan Desa Uteun Geulinggang, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, pada Senin (17/3/2025).
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Mayat Pria Aceh Utara Ditemukan di Gunung Salak, Diduga Dibunuh oleh Oknum TNI AL
(Tribunnews.com/Endra(SerambiNews.com/Saiful Bahri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.