Jumat, 3 Oktober 2025

Polisi Gugur Ditembak di Lampung

Kapolsek Negara Batin Tertembak di Bagian Dada, 2 Anggota Lain Ditemukan Lubang Peluru di Kepala

 Hasil autopsi tiga anggota polisi yang tewas saat menggerebek sabung ayam di Way Kanan telah disampaikan. Terdapat lubang peluru di dada dan kepala

Dok. Humas Polda Lampung via Kompas
POLISI TEWAS DITEMBAK - Kolase foto 3 anggota polisi di Way Kanan, Lampung meninggal dunia saat gerebek lokasi judi sabung ayam, Senin (17/3/2025). Berikut hasil autopsi tiga polisi yang meninggal di Way Kanan, terdapat peluru di dada dan kepala, hasilnya disampaikan pada Selasa (18/3/2025) 

TRIBUNNEWS.COM - Hasil autopsi tiga anggota polisi yang meninggal saat menggerebek sabung ayam di Way Kanan, Lampung, telah disampaikan.

Diketahui, Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, dan dua anggotanya, Bripka Petrus Apriyanto serta Bripda Ghalib Surya Ganta gugur ditembak pada Senin (17/3/2025).

Insiden tersebut terjadi di Kampung Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung.

Ketiga jenazah langsung menjalani autopsi di RS Bhayangkara Lampung pada Selasa (18/3/2025).

Autopsi berlangsung selama 12 jam, yakni sejak pukul 02.00 WIB hingga 12.00 WIB siang ini.

Menurut hasil autopsi yang diungkap Vice Commander DVI Polda Lampung, AKBP Legowo, AKP Lusiyanto ditemukan lubang peluru dari arah depan di dada kanan.

Proyektil peluru juga ditemukan di rongga dada sebelah kiri.

"Untuk AKP (anumerta) Lusiyanto, terdapat lubang bekas peluru dari arah depan di dada kanan," ungkap Legowo di RS Bhayangkara, Selasa, dikutip dari Kompas.com.

Sementara, dua anggota lainnya, terdapat luka bekas peluru di bagian kepala.

Untuk Aipda Petrus Apriyanto, ditemukan lubang dari arah depan tepat di mata sebelah kiri.

Baca juga: Sosok Bripka Petrus Apriyanto, Tewas saat Gerebek Sabung Ayam, Tinggalkan Anak 6 Bulan

"Dan saat autopsi, proyektil ditemukan di tempurung kepala," jelasnya.

Kemudian, Briptu Ghalip Surya Ganta lubang peluru berada di sisi kiri bibir yang menembus rongga mulut.

Proyektil peluru tersebut ditemukan di tempurung kepala dan tenggorokan, atau berada di bagian belakang kepala.

Hal ini hampir sama dengan apa yang diduga oleh Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, dalam keterangan persnya.

Sugeng sejak awal menduga, penembakan dilakukan dari jarak dekat.

"Kekerasan yang terjadi di Kampung Karang Manik itu dilatarbelakangi masalah perjudian melalui sabung ayam dan dilakukan penembakan diduga dari jarak dekat," ucap Sugeng, Selasa.

Pasalnya, ketiga korban terluka di bagian kepala sehingga perlu didalami melalui uji balistik. 

"Bisa dibayangkan polisi yang sedang melaksanakan tugasnya saja bisa menjadi korban kekerasan yang mengakibatkan mati diduga oleh oknum TNI bagaimana bila berurusan adalah warga sipil. Potensi kekerasan akan muncul," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Sugeng mendesak pelaku agar diproses secara hukum melalui penanganan tim gabungan.

"Kami mendesak pelaku secepatnya ditangkap dan diproses secara hukum melalui penanganan tim gabungan TNI dan Polri," kata Sugeng.

IPW juga mendesak agar TNI tegas untuk menindak anggotanya yang secara nyata melanggar hukum. 

Kronologis 3 Polisi Tewas Ditembak saat Gerebek Lokasi Judi di Lampung

Kronologis tiga polisi tewas ditembak saat menggerebek lokasi judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, terungkap.

Diketahui, tiga polisi yang gugur adalah Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, dua anggota Polres Way Kanan Bripka Petrus, dan Bripda Ghalib.

Peristiwa penembakan anggota polisi tersebut berawal saat melakukan penggerebekan di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) sekitar pukul 16.50 WIB.

Lokasi kejadian disebut cukup jauh dari pemukiman warga.

Setiba di lokasi, polisi yang memergoki pelaku judi sabung ayam mendapat perlawanan.

Situasi pun memanas, hingga akhirnya polisi terlibat baku tembak.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari, membenarkan peristiwa tersebut.

"Benar terjadi peristiwa penembakan," katanya saat dikonfirmasi Senin.

Saat itu, polisi yang diturunkan melakukan penggerebekan berjumlah 17 orang.

"(Sebanyak) 17 personel Polri Polres Way Kanan mendatangi tempat sabung ayam," ujar.

Begitu tiba di lokasi, anggota polisi tersebut pun langsung dihujani tembakan.

"Saat di TKP langsung ditembaki orang tak dikenal sehingga tiga personel gugur dalam tugas," ucapnya.

Saat ini, terduga pelaku penembakan tiga polisi di Way Kanan yang merupakan oknum TNI, telah ditahan oleh Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) di Mako Kodim 0427/Way Kanan, Selasa.

Sebelumnya, kedua terduga pelaku menyerahkan diri pada Senin tengah malam.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar pun mengonfirmasi penahanan terduga pelaku. 

Saat ini, menurut Kapendam Sriwijaya, investigasi gabungan antara Polda Lampung dan Korem 043 Gatam masih berlangsung.

Hal tersebut, dilakukan guna mengungkap lebih lanjut mengenai peristiwa penembakan terhadap tiga polisi di Way kanan pada Senin kemarin.

"Kami masih menunggu hasil investigasi untuk memberikan kepastian mengenai insiden ini," katanya, Selasa.

Berdasarkan informasi, terduga pelaku penembakan yang ditahan adalah Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin, dan Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Batin. (*)

(Tribunnews.com/ Siti N/ Dewi Agustina) (Kompas.com/ Tri Purna Jaya)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved