Minggu, 5 Oktober 2025

Pimpinan Ormas Brigez Minta Maaf usai Juru Parkir Tewas Dianiaya, Minta Pelaku Serahkan Diri

Juru parkir di Bandung tewas dianiaya anggota ormas Brigez Indonesia. Korban bersimbah darah di minimarket dan dievakuasi ke klinik.

Penulis: Faisal Mohay
TribunSolo.com
ILUSTRASI JUKIR DIANIAYA - Seorang juru parkir tewas setelah dikeroyok sejumlah orang di minimarket di Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Minggu (16/3/2025). Video penganiayaan tersebut, viral di media sosial. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah anggota organisasi masyarakat (ormas) Brigez Indonesia menganiaya juru parkir di sebuah minimarket di Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (16/3/2025).

Korban berinisial RS (24) dievakuasi warga dalam kondisi bersimbah darah dan dinyatakan tewas di klinik.

Kasus penganiayaan viral di media sosial dan menunjukkan korban yang tergeletak di lantai.

Selain itu, makanan minimarket berjatuhan akibat aksi premanisme ormas Brigez.

Pimpinan ormas Brigez memberikan pernyataan dan sikap atas kasus penganiayaan tersebut melalui akun Instagram  @humas_dpp_brigezindonesia, Senin (17/3/2025).

Berikut lima poin yang dituliskan Dewan Pimpinan Pusat Ormas Brigez Indonesia:

1. Mengutuk keras atas kejadian yang terjadi di Cimaung.

2. Dimohon pelaku untuk kooperatif menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.

3. Menyesali kejadian ini dan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban.

4. Tidak membuat kegiatan selama waktu yang tidak ditentukan di wilayah Bandung dan sekitarnya.

5. Menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Brigez Indonesia meminta pelaku untuk menyerahkan diri dan kooperatif kepada pihak kepolisian.

Baca juga: Kronologi Juru Parkir Tewas Dikeroyok Geng Motor dalam Minimarket di Bandung, 1 Pelaku Ditangkap

Diketahui, ormas Brigez telah berusia 35 tahun dan dibentuk di Bandung.

Awalnya, Brigez hanya kumpulan pemuda yang hobi motor kemudian berganti menjadi ormas melalui SK Menkumham AHU.0008949.AH.01. 07.TAHUN 2019.

Ketua Umum ormas Brigez yakni Cecep Hendra Erawan SH dan Sekertaris Jenderal bernama Amarta Lukita.

1 Pelaku Ditangkap

Salah satu pelaku penganiayaan berinisial DK ditangkap, sedangkan pelaku lain masih buron.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono, mengatakan penangkapan dilakukan jajaran Satreskrim Polresta Bandung tiga jam setelah kejadian.

"Pelaku yang berhasil diamankan adalah anggota geng motor yang ikut melakukan pengeroyokan terhadap korban," bebernya.

Baca juga: Juru Parkir di Bandung Tewas setelah Dikeroyok di Minimarket, Video Penganiayaan Viral

Saat diperiksa, DK mengatakan aksi penganiayaan terjadi karena anggota ormas tersinggung dengan ucapan korban.

"Untuk motif ini kami sedang dalami. Tapi motif awal, mereka ini baru melaksanakan pembagian takjil. Kemudian ketemu dengan korban, ada ketersinggungan sehingga mereka mengejar dan menganiaya sampai dengan meninggal dunia," tuturnya.

Kombes Pol Aldi mengaku telah mengantongi identitas pelaku lain dan meminta mereka untuk menyerahkan diri.

"Masih ada beberapa yang kami kejar, tim sedang mengejar."

"Oleh karena itu, sekali lagi saya imbau para pelaku untuk menyerahkan diri. Kalau nanti tertangkap oleh kami, tentunya akan melakukan tindakan tegas dan terukur," tegasnya.

Sementara itu, Babinsa Kecamatan Cimaung, Peltu Diki Darmoko, menjelaskan korban sehari-hari menjadi juru parkir di minimarket yang menjadi lokasi penganiayaan.

Korban dihampiri para pelaku sehingga lari ke dalam minimarket.

Di sana korban dianiaya para anggota ormas dan video penaniayaan viral di media sosial.

"Korban panik, kemudian lari ke dalam minimarket," ucapnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Polisi Tangkap Pelaku Penganiayaan di Minimarket Cimaung Bandung: Awalnya Geng Motor Bagikan Takjil

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Adi Ramadhan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved