Fakta Prarekonstruksi Penganiayaan Siswa SMA di Asahan, Ipda Ahmad Letuskan Tembakan
Seorang siswa SMA di Asahan tewas dianiaya oknum polisi. Pra rekonstruksi digelar dengan menghadirkan tiga tersangka termasuk Ipda Ahmad Effendi.
TRIBUNNEWS.COM - Polres Asahan menggelar prarekonstruksi kasus penganiayaan yang menewaskan siswa SMA bernama Pandu Brata Siregar (18) pada Senin (17/3/2025).
Tiga tersangka dihadirkan untuk memperagakan adegan penganiayaan yang terjadi pada Minggu (9/3/2025) malam.
Para tersangka terdiri dari satu anggota Polsek Simpang Empat yang bernama Ipda Ahmad Effendi serta dua warga sipil bernama Dimas Adrianto dan Yudi Siswoyo.
Salah satu adegan yang diperagakan Ipda Ahmad adalah tembakan ka arah udara untuk membubarkan balap lari.
Setelah mendegar suara tembakan, korban dan rekannya melarikan diri dari kejaran polisi.
Sejumlah warga menonton prarekonstruksi kasus kematian Pandu Brata.
Warga yang bernama Samsidar tak menyangka ada polisi yang terlibat.
"Gara-gara viral kemarin, katanya ada polisi terlibat. Makanya kami menonton ini. Kami kira di Jawa saja yang ada oknum polisi terlibat, ternyata ada di kampung kami," tuturnya, Senin.
Samsidar kecewa lantaran polisi tak bisa menganyomi masyarakat dan justru melakukan tindak kekerasan.
"Kalau seperti ini, kami khawatir yang harusnya menjadi pengayom masyarakat, malah menjadi tersangka," imbuhnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Yudhi Surya, menyatakan proses penyelidikan dilakukan Polres Asahan dan Polda Sumut turut memantau.
Baca juga: Kejanggalan pada Jasad Siswa SMA di Asahan yang Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Ditemukan Bercak Merah
Ia meminta oknum yang terlibat tak hanya disanksi etik, tetapi juga dijerat pidana.
"Jika ditemukan adanya pelanggaran prosedur atau tindakan di luar kewenangan, maka akan diambil tindakan hukum tegas sesuai aturan yang berlaku," katanya.
Prarekonstruksi digelar di sebuah warung lokasi ketiga tersangka berkumpul.
Mereka kemudian mendengar adanya aksi balap lari dan menghampiri para siswa SMA.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.