Senin, 29 September 2025

Polres Pemalang Pastikan Tindaklanjuti Laporan Korban Penipuan yang Sempat Curhat ke Damkar

Korban penipuan online berinisial RPD (23), warga Kota Pekalongan viral di media sosial setelah laporannya ditolak pihak kepolisian.

Dok Humas Polres Pemalang
PEMERIKSAAN - Kasat Reskrim Polres Pemalang AKP Andika Oktavian (kanan) saat melakukan pemeriksaan kepada Putri korban penipuan online di rumahnya yang berada di Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan. Laporan korban saat ini sedang ditindaklanjuti pihak kepolisian. 

Sebelumnya, setelah laporannya ditolak oleh Polres Pemalang, korban memilih curhat ke petugas damkar Kota Pekalongan.

Ia curhat ke petugas damkar Kota Pekalongan karena sudah menjadi korban penipuan sepeda listrik melalui marketplace Facebook.

"Jadi saat lihat di Facebook marketplace, saya kepincut dengan sepeda listrik dengan harga Rp1.650.000."

"Sebenarnya kalaupun itu barang second tidak apa-apa. Setelah komunikasi dengan penjual, dari penjual bilang dengan harga Rp1.650.000 adalah barang baru bukan barang second atau bekas," ucapnya, Sabtu (15/3/2025).

Lalu penjual tersebut meminta uang dengan alasan untuk membuat nota faktur untuk barang itu.

"Saya kan orang awam, tidak tahu kalau itu penipuan, penjual minta ditransfer dengan alasan untuk membuat nota. Lalu saya percaya, terus transfer uang sejumlah Rp450 ribu," ucapnya.

Setelah diberikan nota, dirinya pergi ke toko sepeda listrik sesuai dengan alamat yang tertera, yaitu di daerah Kabupaten Pemalang.

"Saya pergi ke Pemalang, tempat toko sepeda listrik tersebut untuk memastikan barang itu. Kemudian, dari keterangan karyawan toko bahwa nota itu bukan dari toko tersebut."

"Pemilik toko menyatakan bahwa saya adalah orang keenam yang mengalami kejadian serupa dan menyarankannya untuk melapor ke polisi," ucapnya.

Setelah itu, dirinya diarahkan untuk melaporkan kejadian itu ke Polres Pemalang.

Namun, setibanya di sana laporannya malah ditolak.

"Laporannya ditolak, malah saya ditawari kue nastar sama polisi di sana," tutur korban.

Merasa kecewa, korban akhirnya menelepon petugas damkar Kota Pekalongan untuk mencurahkan perasaannya karena sudah menjadi korban penipuan.

"Alasan curhat ke damkar, karena kalau misalnya curhat ke psikolog malah bayar lagi, akhirnya curat ke damkar," ungkapnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul BERITA LENGKAP Laporan Penipuan Ditolak Polisi dan Curhat ke Damkar, Ini Kata Polisi Polres Pemalang.

(Tribunnews.com/Deni)(TribunJateng.com/Indra Dwi Purnomo)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan