Selasa, 30 September 2025

Golkar Terbuka Terima Santri Jadi Kader, Bahlil: Kalau Partai Lain Mungkin Ada Pemilik Sahamnya

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia mengajak para santri Ponpes Miftahul Huda Manonjaya, Tasikmalaya masuk partai politik

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Erik S
Tribunnews/Igman Ibrahim
AJAK SANTRI - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia mengajak para santri di pondok pesantren (ponpes) mau masuk partai politik seusai mengenyam pendidikan. Ajakan itu disampaikan Bahlil saat mendatangi Ponpes Miftahul Huda Manonjaya, Tasikmalaya, Jawa Barat pada Sabtu (15/3/2025).  

TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia mengajak para santri di pondok pesantren (ponpes) mau masuk partai politik seusai mengenyam pendidikan.

Bahlil menyebut cara ini merupakan satu-satunya cara mengubah nasib bangsa.

Nasihat itu disampaikan Bahlil saat mendatangi Ponpes Miftahul Huda Manonjaya, Tasikmalaya, Jawa Barat pada Sabtu (15/3/2025). 

Baca juga: Golkar NTT Minta Prabowo Alokasi Khusus Sekolah Kedinasan untuk Warga

"Saya doakan ke depan anak-anakku semua, kalau sudah dapat ilham turun dari Allah kalau mau mengubah nasib bangsa, masuk jalur politik," ujar Bahlil dalam sambutannya.

Menteri ESDM RI itu meminta para santri tidak khawatir dengan statusnya yang bukan dari kalangan elite. Dia mencontohkan pemimpin yang berasal dari kader Golkar justru berasal dari kampung.

Dia mencontohkan Ketua DPD Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadizly yang kini menjabat gubernur Lemhannas berasal dari Jawa Barat. Selain itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Meutya Hafid yang juga Menkomdigi merupakan putri daerah Tasikmalaya.

Tak hanya itu, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Wihaji yang berasal dari Sragen, Jawa Tengah.

"Dari kampung, orang kampung semua ini. Saya juga orang kampung dari Papua," jelasnya.

Bahlil pun menyampaikan Golkar merupakan partai yang terbuka untuk anak muda. Karenanya, partai berlambang pohon beringin ini siap menampung santri yang ingin masuk menjadi kader.

"Jadi kalau kiai, kalau sudah ada alumni yang bagus-bagus, yang kiai lihat-lihat Insya Allah bisa mana Rumah Golkar juga rumah Kiai, dengan senang hati kami membuka pintu selebar-lebarnya untuk masuk dalam rumah besar Partai Golkar," ungkapnya.

Baca juga: Bahas RUU Penyiaran, Fraksi Golkar Upayakan Solusi Adaptif dan Inklusif

"Golkar ini Salah satu partai tertua pemiliknya adalah pemiliknya negara. Karena didirikan oleh pendiri negara. Kalau partai yang lain mungkin ada pemilik sahamnya, mungkin. Tapi kalau Golkar pemilik sahamnya adalah negara dan seluruh rakyat Indonesia Yang mencintai Golkar," tutupnya.
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan