Kurir Jasa Pengiriman Serang & Aniaya Customer, Kronologis Versi Polisi, Korban hingga Respons JNE
Penyerangan terhadap warga di Sorong bermula dari kesalahpahaman antara kurir JNE yang hendak mengantarkan paket kepada customernya.
TRIBUNNEWS.COM, SORONG - Sejumlah pemuda bersenjata tajam (sajam) menyerang rumah Iriyati La Liha (45) warga Kompleks UT, Jalan Malaseme Raya, Distrik Klablin, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Selasa (11/3/2025) sekitar pukul 23.00 WIT.
Akibat penyerangan itu, sejumlah perabotan milik korban rusak.
Baca juga: Konflik Antar Pendukung Paslon Pilkada Puncak Jaya, Seorang Warga Dikejar & Diserang hingga Tewas
Tak hanya itu, anak Iriyati dan dua teman anaknya menderita luka-luka.
Pelaku penyerangan diketahui adalah kurir jasa pengiriman JNE dan rekan-rekannya.
Kasus penyerangan ini sudah dilaporkan korban ke kepolisian.
Bagaimana awal mula terjadinya penyerangan?
Berikut dirangkum dari TribunSorong.com.
Kronologis Penyerangan versi Polisi
Mengutip TribunSorong.com, Kapolsek Sorong Timur AKP La Ode Zamrin mengungkapkan kejadian ini bermula dari kesalahpahaman antara kurir JNE dan warga setempat bernama Iriyati.
Kapolsek mengatakan, dari keterangan korban Iriyati, awalnya seorang kurir JNE mengantarkan paket ke salah satu rumah di Kompleks UT.
Baca juga: Kata Kapolri Listyo Sigit dan Panglima TNI soal Insiden Penyerangan Mapolres Tarakan oleh Oknum TNI
Namun karena alamat yang dituju kurang jelas, terjadi adu mulut antara kurir dan pemilik rumah.
"Awalnya, kurir JNE ini kesulitan menemukan alamat penerima. Saat bertanya, ia mengeluarkan kata-kata yang menyinggung pemilik rumah. Hal ini membuat pemilik rumah emosi dan membalasnya," ujar AKP La Ode Zamrin.
Tak lama setelah adu mulut, kurir tersebut menghubungi keluarganya dan mengajak mereka datang ke lokasi kejadian.
Sejumlah pemuda kemudian mendatangi rumah korban, merusak perabotan serta melakukan tindakan penganiayaan yang melukai anak pemilik rumah dan dua temannya.

Kronologis versi Korban
Pemilik rumah, Iriyati La Liha membenarkan bahwa insiden ini bermula dari kesalahpahaman saat kurir mengantar paket.
"Kurir itu marah-marah ke suami saya karena alamat rumah kami berada di lorong. Padahal, kami sudah mengarahkan jalan yang benar. Lalu, ia mengeluarkan kata-kata kasar hingga terjadi adu mulut," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.