Banjir di Jabodetabek
Matangkan Rencana Pembangunan Rumah Panggung, Walkot Bekasi Tri Adhianto: Masih Penyesuaian Anggaran
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto terus mematangkan anggaran untuk pembangunan rumah panggung bagi warga di sekitar bantaran kali yang terdampak banjir.
TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi masih terus mempertimbangkan rencana pembangunan rumah panggung untuk kediaman warga yang terdampak banjir.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan saat ini pihaknya masih mematangkan untuk anggarannya.
“Kami masih melakukan di tahapan penyesuaian anggaran yang ada,” kata Tri saat ditemui awak media di kawasan kantor Pemkot Bekasi, Senin (10/3/2025).
Tri juga menjelaskan bahwa pihaknya telah menanggapi tawaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk pembangunan rumah panggung bagi korban banjir.
Adapun Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi rencananya akan dijadikan role model pembangunan rumah panggung.
“Prioritasnya di PGP, nanti sambal kami lihat PGP, target kami adalah seribuan rumah,” ujarnya.
Tri lebih lanjut mengatakan, pihaknya akan mendata rumah yang akan dijadikan prioritas untuk dijadikan rumah panggung.
Baca juga: Dedi Mulyadi Kaget Sungai Cikeas di Bekasi Bersertifikat: Sudah Ganti Jadi Rumah
“Tentu nanti aparatur yang akan mendata mana yang kemudian prioritas, karena di beberapa lokasi kan sudah ada yang lantai dua, ada yang lantai tiga, jadi mungkin kami sesuaikan dengan prioritas terkait dengan kebutuhan yang ada di sana,” imbuhnya.
Mengenai anggaran, Tri menjelaskan bahwa tawaran program ini akan diberikan subsidi dari Pemprov Jawa Barat.
“Nanti dengan anggaran yang ada Rp 40 juta per rumah dari Pemprov, nanti Rp 30 juta dari Pemkot Bekasi, Kepala BNPB juga menyampaikan bagi rumah yang dalam kondisi rusak berat, dan direlokasi berat itu juga mendapatkan Rp 60 juta, jadi nanti warga akan disiapkan anggaran minimal Rp 130 juta,” ucapnya.
Secara teknis, rumah panggung akan dibangun dengan ketinggian gelagar 2,5 meter.
Tri mengungkapkan untuk tinggi 2,5 meter per rumah dinilainya aman untuk mengatasi banjir.
“Jika rumah panggung punya ketinggian 2,5 meter tentu sudah aman dari banjir. Sehingga jika air terus mengalami kenaikan, barang-barang berharga bisa dipindah ke bagian atas,” ujarnya.
Konsep Rumah Panggung
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi telah menawarkan konsep rumah panggung untuk warga yang terimbas banjir.
Dedi mengatakan, konsep tersebut akan diprioritaskan bagi warga yang rumahnya berada di bantaran sungai.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.