Pertamax Tercampur Air
Klaim Pertamina soal Penyebab Pertamax Tercampur Air di SPBU Solo yang Bikin Mobil dan Motor Mogok
Berikut penjelasan Pertamina soal unggahan viral tentang mobil mogok setelah isi BBM jenis Pertamax di SPBU Pucangsawit Solo, ternyata tercampur air.
Berbekal satu botol Pertamax bercampur air, suami Eka pun mendatangi SPBU Pucangsawit untuk meminta pertanggungjawaban.
"Suami saya marah besar saat itu langsung barang bukti satu botol Pertamax berisi air dibawa naik kendaraan ojek online ke SPBU tersebut, suami saya marah-marah di sana dan minta pertanggungjawaban pihak SPBU," bebernya.
Menurut Eka, pihak SPBU setuju untuk mengganti kerugian berupa perbaikan kendaraan senilai Rp 723 ribu dan ganti rugi pembelian bensin sebesar Rp 300 ribu.
"Akhirnya perwakilan SPBU yaitu security mendatangi bengkel Honda solo baru dan akhirnya turun tangki bahan bakar dikuras semua. Semua biaya pihak SPBU yang tanggung. Kami hanya minta ganti rugi uang yang saya belikan Pertamax di SPBU tersebut, itu pun awal nya mereka hanya mau ganti setengahnya. Suami saya tidak mau akhirnya diganti 300 ribu," terang Eka.
Baca juga: 3 Orang Jadi Tersangka Kasus Pertalite Oplosan di Medan, Termasuk Supervisor SPBU, Ini Perannya
Meski begitu, Eka tetap merasa kecewa terlebih jika kendaraan miliknya mengalami masalah di kemudian hari akibat kejadian ini.
"Saya tidak tahu kerusakan efek ke depannya untuk mobil saya," ucap Eka.
Belum selesai, Eka juga mengungkapkan bahwa pihak SPBU sempat menghubungi dirinya untuk meminta menghapus unggahan soal insiden Pertamax campur air tersebut.
"Pihak SPBU telepon saya suruh hapus postingan yang viral di FB tapi saya tidak mau karena tidak ada klarifikasi permintaan maaf dari pihak SPBU," tandasnya.
Penyebab Pertamax Tercampur Air
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan menyebut bahwa Pertamax yang tercampur air itu dikarenakan faktor curah hujan yang tinggi.
Sehingga, kata Taufiq, ada rembesan air di tangki BBM Pertamax di SPBU tersebut.
"Setelah dilakukan pengecekan, memang ada kandungan airnya, karena curah hujan yang tinggi sehingga ada rembesan," ujar Taufiq, Sabtu (8/3/2025), dilansir dari TribunBanyumas.com.
Menurut Taufiq, pihaknya telah bertanggung jawab atas kerugian yang dialami konsumen tersebut dengan mengganti biaya pengisian bensin dan biaya perbaikan mesin.
Berkaca dari kejadian tersebut, penjualan Pertamax di SPBU Pucangsawit dihentikan sementara.
Taufiq memastikan bahwa produk BBM lain di SPBU tersebut aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Bagi masyarakat yang hendak melakukan pembelian Pertamax, terangnya, bisa membeli di SPBU lain di wilayah sekitar seperti di Pedaringan, Jurug dan Sekarpace.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.