Sritex Pailit
Cerita Mantan Karyawan PT Sritex Pilih Jualan Takjil setelah Kena PHK dan Belum Terima Pesangon
Mantan karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, memilih berjualan takjil setelah terkena PHK massal pada 28 Februari 2025.
TRIBUNNEWS.COM - Setelah terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) massal, mantan karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, memilih berjualan takjil untuk mendapatkan penghasilan.
Itulah yang diungkapkan Sri Cahyaningsih, perempuan yang sudah bekerja di PT Sritex selama 25 tahun.
Sri sebelumnya bekerja sebagai sekuriti PT Sritex.
"Saya di rumah kalau sore jualan es untuk takjil, ada es buah dan es cincau," ungkap Sri dalam program talkshow Overview Tribunnews, Rabu (5/3/2025).
Selain mengisi waktu kosong, Sri menyebut ia membutuhkan pemasukan untuk memenuhi kebutuhan jelang lebaran.
"Kemarin ada PHK kan tidak ada kegiatan, untuk bulan depan kan butuh pemasukan, apalagi mau Lebaran kebutuhannya banyak," ujarnya.
Sri terakhir bekerja di Sritex pada 28 Februari 2025.
Hanya gaji bulan itu yang ia dapat.
Sementara pesangon dan THR yang dijanjikan, belum diketahui kapan bisa diterimanya.
"Untuk pesangon dan THR belum menerima, ada informasi menunggu tim kurator untuk pelelangan PT Sritex, dijanjikan kalau sudah laku aset-aset di Sritex," ungkapnya.
Bukan sekadar pesangon dan THR yang diharapkan Sri.
Baca juga: Said Iqbal Ingatkan Kemnaker, Belum Ada Dokumen Bipartit PHK Buruh Sritex
Lebih dari itu, Sri berharap bisa kembali bekerja di Sritex.
"Semoga saja ada investor baru yang membeli Sritex beserta asetnya, dan semoga bisa kembali bekerja di eks Sritex nantinya," harap Sri.
Sri mengaku menjadi sebuah kebanggaan bisa bekerja di Sritex selama lebih dari dua dekade.
"Saya merasa senang dan bangga bekerja di pabrik tekstil terbesar di Asia Tenggara ini," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.