Aksi Buruh di Morowali
Kata Kemenperin Soal Kerusuhan di PT IMIP Morowali Sulteng: Niatnya Baik
Selain melakukan pembakaran dan penyerangan terhadap polisi, massa yang beringas juga melakukan aksi penjarahan.
Penulis:
Lita Febriani
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM - Situasi memanas terjadi pada Minggu (2/3/2025) di Kawasan Industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) yang berlokasi di Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Menurut akun Instagram @neveral0nely, terjadi pembakaran mobil hingga pengrusakan pos pengamanan.
Situasi kian tegang dengan ricuhnya sesama karyawan dan saling serang.
"Aksi anarkis para karyawan kontraktor ini buntut dari intruksi PT IMIP terhadap perusahaan kontraktor terkait penggunaan Bus karyawan di kawasan Industri PT IMIP," tulis aku @neveral0nely, dikutip pada Minggu (2/3/2025).
Baca juga: Kronologi Aksi Mogok Kerja Berujung Kerusuhan di Kawasan Industri IMIP Morowali Sulteng
Masih menurut akun yang sama, banyaknya karyawan kontraktor yang berada di Morowali tidak seimbang dengan bus yang beroperasi.
Hal ini membuat banyak karyawan akhirnya menggunakan mobil bak terbuka untuk masuk ke kawasan industri tersebut.
Menanggapi kejadian di PT IMIP, Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian Andi Rizaldi, menyampaikan niat PT IMIP melakukan pelarangan menggunakan mobil bak terbuka sebagai angkutan adalah baik.
"Setahu saya niat IMIP baik ingin menertibkan kontraktor agar menggunakan kendaraan penumpang atau bus untuk mengangkut orang. Jangan menggunakan kendaraan bak terbuka untuk mengangkut orang karena dikhawatirkan terjadi kecelakaan kalau kendaraan barang digunakan untuk mengangkut orang," ungkap Andi kepada Tribunnews.com, Minggu (2/3/2025).
Lakukan Penjarahan
Selain melakukan pembakaran dan penyerangan terhadap polisi, massa yang beringas juga melakukan aksi penjarahan.
Mereka memanfaatkan situasi di lokasi yang ricuh.
"Kami menyesalkan tindakan sejumlah oknum karyawan kontraktor yang memanfaatkan situasi ricuh dengan melakukan tindakan pencurian aset perusahaan seperti AC, besi dan kabel tembaga," kata Head of Media Relations Department PT IMIP Dedy Kurniawan saat dikonfirmasi via WhatsApp, Minggu(2/3/2025).
Kendati demikian saat ini lanjut Dedy, situasi di kawasan industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) sudah berangsur kondusif dan tenang.
"Sudah mulai kondusif saat ini," kata dia.
Kerusuhan yang terjadi di IMIP Morowali tersebut dipicu penerapan aturan penggunaan bus bagi perusahaan kontraktor dan Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPTKS) yang beroperasi di dalam kawasan IMIP.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.