Polisi di Baubau Sultra Dianiaya 2 Seniornya, Pankreas Korban sampai Bocor Keluarkan Darah
Polisi di Baubau diduga dianiaya oleh dua seniornya pada Kamis pekan lalu. Akibatnya, pankreas korban sampai bocor akibat dugaan penganiayaan tersebut
TRIBUNNEWS.COM - Seorang anggota Polres Baubau berinisial Bripda A (22) harus mengalami nasib nahas setelah dianiaya dua seniornya di Mapolres Baubau pada Kamis (21/2/2025).
Kuasa hukum korban, Safrin Salam menyebut akibat penganiayaan tersebut, Bripda A sampai harus dirawat di RSUD Kota Baubau.
Pasalnya, korban mengalami pankreas bocor hingga mengeluarkan darah akibat penganiayaan tersebut.
“Korban harus operasi sehingga rumah sakit segera lakukan tindakan, karena pankreas alami kebocoran dan mengeluarkan darah,” ungkapnya, dikutip dari Tribun Sultra, Rabu (26/2/2025).
Safrin mengungkapkan penganiayaan terhadap Bripda A diduga melibatkan enam orang senior korban.
Namun, dia menduga Bripda A dianiaya oleh dua orang seniornya saja. Sementara, sisanya berjaga di barak.
“Untuk nama-nama terduga pelaku kami belum terlalu tau siapa saja namanya, tetapi kami duga kuat itu merupakan anggota Polres Baubau, senior korban,” bebernya.
Sementara, dikutip dari Kompas.com, peristiwa penganiyaan tersebut berawal ketika Bripda A baru masuk ke barak dan sudah tidur.
Namun, pada Kamis dini hari sekira pukul 00.00 WITA, Bripda A dibangunkan oleh seniornya.
Baca juga: Modus Briptu MEP Rudapaksa 2 Gadis Kaimana di Pos Polisi, Berawal dari Pergoki Korban Mencuri
Lalu, Bripda A disuruh berdiri oleh terduga pelaku tersebut.
Safrin menyebut para senior korban turut mengancam kliennya agar tidak melaporkan ke pimpinan Polres Baubau terkait penganiayaan yang dilakukan.
Selain itu, adapula dugaan bahwa penganiayaan dilakukan karena adanya pengaruh minuman keras (miras).
“Selain itu, diduga para senior ini saat melakukan aksinya dipengaruhi minuman keras dan melarang korban untuk melaporkan pemukulan tersebut kepada atasannya maupun perwira lain,” kata Safrin.
Sempat Tak Cerita ke Orang Tua
Safrin mengungkapkan setelah penganiayaan, Bripda A sempat tidak melaporkan kejadian yang dialami ke orang tua.
Namun, setelah diperiksa oleh dokter, pankreas korban ternyata mengalami kebocoran.
Pada momen itulah, Bripda A akhirnya menceritakan penganiayaan yang dialami ke orang tua.
Kini, kondisi Bripda A masih belum stabil dan memerlukan perawatan lanjuta di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Karena dari keterangan dokter tadi, korban harus dirujuk ke Makassar untuk pemeriksaan lanjutan pada pankreasnya,” kata Safrin.
Keluarga Korban Sudah Lapor ke Polisi, Diduga Ada Korban Lainnya
Safrin menyebut keluarga Bripda A sudah melaporkan dugaan penganiayaan tersebut ke Polres Baubau.
Bahkan, dia mengaku memperoleh informasi bahwa kliennya bukan satu-satunya korban yang dianiaya oleh terduga pelaku.
“Kami sudah secara resmi melaporkan ke Polres, baik kode etik maupun pidananya di SPKT Polres Baubau. Saat ini, berdasarkan informasi awal yang kami temukan, ada delapan korban lainnya, ditambah dengan korban ini (Bripda A) jadi sembilan,” ungkap Safrin.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Sultra dengan judul "BREAKING NEWS Seorang Polisi di Kota Baubau Sultra Bocor Pankreas Diduga Dianiaya Senior"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Sultra/Harni Sumatan)(Kompas.com/Defriatno Neke)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.