5 Populer Regional: SPBU di Sukabumi Curangi Pelanggan - Dedi Mulyadi Copot Kepala SMAN 6 Depok
Berita populer regional dimulai dari kasus SPBU yang curangi pelanggan di Sukabumi hingga Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mencopot Kepala SMAN 6 Depok.
TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai dari kasus SPBU yang curangi pelanggannya di wilayah Sukabumi, Jawa Barat.
Kasus ini terbongkar berawal dari aduan masyarakat, lalu ditindak lanjuti Menteri Perdagangan Budi Santoso dan aparat Bareskrim Polri.
Dari perbuatan curang SPBU itu, kerugian masyarakat atau konsumen sekitar Rp 1,4 miliar per tahun.
Kemudian, ada kabar Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mencopot Kepala SMAN 6 Depok.
Pencopotan buntut dari kepsek yang ngeyel memberangkatkan siswanya pergi study tour ke Jawa Timur.
Berikut rangkuman berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com:
1. Ternyata Oknum SPBU Pakai Alat Ini Curangi Pelanggan: Meterannya Pas Tapi BBM Masuk Tangki Berkurang
Kerap ada keluhan di media sosial soal kecurangan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Pertamina.
Pelanggan BBM mengeluh meterannya pas tapi kok pertalite atau pertamax yang masuk ke tangki kendaraan sepertinya berkurang.
Kecurigaan pelanggan BBM itu pun ternyata terbukti.
Diberitakan satu unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34.4311 di Jalan Baros, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Jawa Barat disegel pada Rabu (19/2/2025).
Upaya penyegelan itu dilakukan oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso dan aparat Bareskrim Polri.
Pasalnya oknum SPBU itu berbuat curang terhadap pelanggannya.
“Temuan ini berdasarkan aduan masyarakat dan kemudian ditindak oleh Bareskrim dan melakukan pendalaman bersama-sama Kemendag dan Pemda," ujar Budi, Rabu (19/2/2025).
Terdapat empat pompa pengisian bahan bakar, terdiri atas pengisian Solar, Pertalite, Pertamax, dan Pertalite khusus pengisian kendaraan roda dua.
Di dalam dispenser pengisian BBM tersebut ditemukan alat pengurang pengisian yang disebut dengan PCB (printed circuit board).
Jadi alat ini akan mengurangi pengisian BBM ke pelanggan meski di meterannya terlihat pas.
2. Detik-detik Penangkapan Pimpinan KKB Aske Mabel, Kaki Ditembak karena Melawan

Satgas Damai Cartenz berhasil menangkap Aske Mabel, pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Yalimo, Papua Pegunungan, pada Rabu, 19 Februari 2025, sekitar pukul 06.30 WIT.
Penangkapan ini dilakukan setelah adanya kerja sama antara kepolisian dan masyarakat setempat.
Kapolda Papua, Irjen Polisi Patrige Renwarin, menjelaskan bahwa penangkapan Aske Mabel berawal dari informasi yang diterima anggota kepolisian mengenai keberadaan yang bersangkutan.
"Kami menerima informasi dari masyarakat sekitar yang membantu dalam penangkapan ini," ungkap Patrige saat memberikan keterangan di Mako Brimob Polda Papua.
Aske Mabel, yang merupakan mantan anggota Polres Yalimo, dikenal sebagai seorang pembelot yang bergabung dengan KKB.
Selama penangkapan, petugas berhasil menyita empat pucuk senjata api laras panjang yang diduga merupakan senjata milik Polres yang dibawa kabur Aske saat masih berdinas.
3. Fakta Penemuan Jasad Siswi MTs Dalam Karung di Tanah Datar, Ada Tato di Lengan Kiri Korban

Penemuan jasad seorang siswi MTs berinisial CN (15) dalam karung di pinggir jalan di kawasan Nagari Sungai Tarab, Tanah Datar, mengejutkan warga setempat pada Rabu, 19 Februari 2025.
Jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan bekas cekikan di leher.
Korban adalah seorang pelajar di MTsN 2 Sumanik, yang beralamat di Jorong Guguak Manih, Nagari Sumanik, Kecamatan Salimpaung.
Saat ditemukan, CN mengenakan baju hitam dan celana pink, serta memiliki tato di lengan kiri bertuliskan "Cinta".
Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi, menjelaskan bahwa pihak rumah sakit baru melakukan visum et repertum.
"Proses autopsi akan dilakukan di Kota Padang. Saat ini baru sebatas pemeriksaan awal," ujarnya.
Dugaan sementara, CN merupakan korban pembunuhan.
4. Alasan Polisi Tetapkan 12 Sekuriti Finns Beach Club Jadi Tersangka di Kasus Duel dengan WNA

Jajaran Sat Reskrim Polres Badung menetapkan 12 sekuriti Finns Beach Club sebagai tersangka setelah terlibat dalam keributan dengan Warga Negara Asing (WNA) pada Selasa, 11 Februari 2025.
Kasus ini melibatkan perkelahian antara sekuriti dan tamu WNA yang merupakan pengunjung di lokasi tersebut.
Perkelahian ini bermula saat WNA asal Australia berinisial MR melaporkan kejadian tersebut ke Polres Badung.
Sementara itu, pihak sekuriti juga melaporkan kasus ke Polda Bali.
Menurut Kasi Humas Polres Badung, Ipda Putu Sukarma, penetapan tersangka didasarkan pada hasil identifikasi yang menunjukkan bahwa sekuriti telah melanggar prosedur penanganan tamu.
“Dari hasil investigasi rekaman CCTV dan keterangan saksi, ada kesalahan prosedur dalam penanganan tamu,” ungkap Sukarma pada Rabu, 19 Februari 2025.
Sukarma menjelaskan, kesalahan tersebut terjadi saat sekuriti mengamankan lima WNA Australia dan menggiring mereka keluar dari area Finns Beach Club.
“Setelah di luar areal, bukan lagi kewenangan sekuriti untuk berkelahi,” jelasnya.
Meskipun WNA tersebut, sempat meminta maaf setelah diusir, mereka tetap menjadi korban penganiayaan dari pihak sekuriti.
“Mereka tetap dipukuli, diikat, dan masih ditendang,” tambahnya.
5. Alasan SMAN 6 Depok Ngeyel Berangkat Study Tour meski Dilarang Dedi Mulyadi, Kepsek Kena Imbasnya

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mencopot Kepala SMAN 6 Depok buntut tetap memberangkatkan siswanya pergi study tour ke Jawa Timur.
Sebanyak 347 siswa SMAN 6 Depok 'ngeyel' berangkat menuju Surabaya, dalam rangka Kunjungan Objek Belajar (KOB) selama delapan hari.
Menanggapi hal itu, Dedi Mulyadi langsung mengambil tindakan tegas.
Di hari pertamanya bekerja sebagai Gubernur Jawa Barat, Dedi meneken penonaktifan Kepala SMAN 6 Depok.
"Saya langsung kerja, hari ini juga langsung kerja. Hari ini sudah ada keputusan tentang penonaktifan Kepala SMAN 6 Depok."
"Karena dia melanggar surat edaran gubernur yang tidak boleh siswanya bepergian ke luar provinsi," kata Dedi di Istana, Jakarta, Kamis (20/2/2025), dilansir Kompas.com.
Pihaknya pun menelusuri apakah ada pungutan liar di SMAN 6 Depok kepada para siswanya.
"Hari ini juga sudah diperintahkan inspektur untuk memeriksa apakah sekolah itu ada pungutan-pungutan di luar ketentuan atau tidak," ungkapnya.
(Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.