Kondisi Pasutri asal Sleman saat Ditemukan Tewas dalam Mobil di Magelang, sang Istri Hamil 7 Bulan

TRIBUNNEWS.COM - Polisi mengungkap dugaan penyebab kematian pasangan suami istri (pasutri) asal Dusun Pangukan, Desa Tridadi, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, berinisial ER (31) dan IM (27).

Kematian pasutri tersebut membuat heboh lantaran ditemukan tewas di dalam mobil di tepi Jalan Yogyakarta-Magelang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (17/2/2025) tengah malam.

Keduanya diduga meninggal karena keracunan AC.

Kasatreskrim Polresta Magelang, Kompol La Ode Arwansyah, mengatakan pasutri asal Sleman itu merupakan karyawan swasta. 

Korban ditemukan warga di Dusun Krakitan, Desa Sucen, Kecamatan Salam, Magelang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, mobil Hyundai warna hitam bernomor polisi AB 1003 NQ telah terparkir di depan rumahnya sejak pukul 18.00 WIB.

Awalnya, warga mengira mobil tersebut milik pelanggan warung pecel lele di seberang jalan.

Baca juga: Menguak Penyebab Kematian Pasutri di Dalam Mobil di Magelang, Diduga Keracunan Asap Knalpot

Tetapi, hingga pukul 23.30 WIB, kendaraan itu masih berada di tempat yang sama dengan kondisi mesin mati, meski lampu menyala.

Karena merasa curiga, dia bersama dua saksi lainnya mencoba mengetuk kaca mobil, tetapi tidak ada respons dari dalam. 

Warga kemudian membuka pintu mobil dan menemukan kedua korban dalam keadaan tidak bernyawa.

"Posisi korban laki-laki berada di atas korban perempuan dengan mulut mengeluarkan sisa muntahan," kata Arwansyah, Selasa (18/2/2025), dilansir TribunJateng.com.

"Kondisi mayat keduanya sudah mengalami kaku" sambungnya.

Selain itu, IM diketahui sedang hamil tujuh bulan.

"Kondisi istri sedang hamil tujuh bulan," sebut Arwansyah.

Saat ditemukan, posisi tangan kiri korban laki-laki masih memegang tongkat gigi persneling dalam posisi P (parkir).

Sementara, mesin mobil dalam keadaan mati, namun kontak dalam posisi menyala. 

Diketahui, pasutri asal Sleman tersebut mulanya berniat menyusul keluarga ke Magelang menggunakan mobil milik adik korban. 

Korban wanita terakhir kali terlihat online di aplikasi perpesanan pada pukul 16.30 WIB.

Tetapi, saat ibunya mencoba menghubungi, panggilannya tidak dijawab.

Penyebab Kematian

Saat dilakukan pemeriksaan awal, ditemukan bekas cairan muntahan di mulut kedua korban.

Pada ER, terdapat jejak darah di kepala. Dari temuan tersebut, polisi menduga pasutri itu mengalami keracunan.

"Didapat tanda-tanda keracunan. Kami akan kirim sampel muntahan ke labfor (laboratorium forensik) untuk mengetahui zatnya," ungkap Arwansyah di Polresta Magelang, Selasa, dilansir Kompas.com.

Selain itu, pihak kepolisian juga mempertimbangkan kemungkinan keracunan akibat asap knalpot yang masuk melalui sistem pendingin udara atau AC mobil.

"Namun belum bisa kami pastikan keracunan apa. Dugaan dari AC," ucap Arwansyah.

Meski demikian, penyelidikan polisi masih terus berlangsung untuk mengungkap penyebab pasti kematian pasutri tersebut.

"Kami akan mencari informasi seperti kondisi keluarga atau masalah-masalah yang bisa menjadi pemicu peristiwa pidana," ujar Arwansyah.

Saat petugas kepolisian tiba di tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan sejumlah barang bukti, di antaranya handphone yang tergeletak di jok belakang.

Kemudian tas hitam merek Zeava yang tertindih tubuh korban perempuan.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Heboh Pasutri asal Sleman yang Ditemukan Tewas Dalam Mobil di Salam Magelang

(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJateng.com/Catur Waskito Edy) (Kompas.com/Egadia Birru)