Senin, 29 September 2025

Bocah 4 Tahun Korban Kebakaran di Bengkulu Meninggal 2 Jam Usai Jalani Operasi, Ayah Ibunya Terluka

Fadil meninggal di Rumah Sakit Bhayangkara Bengkulu sekitar pukul 22.00 WIB atau 2 jam usai menjalani operasi sekitar pukul 20.00 WIB.

Editor: Dewi Agustina
TribunBengkulu.com/Beta Misutra
KORBAN KEBAKARAN MENINGGAL - Kebakaran gudang PPI di wilayah Kelurahan Pondok Besi Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu, Senin (17/2/2025). Fadil, balita berusia 4 tahun meninggal dua jam usai jalani operasi. 

TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Fadil (4), balita korban kebakaran Pusat Pendaratan Ikan (PPI) di wilayah Kelurahan Pondok Besi, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu meninggal dunia.

Fadil meninggal di Rumah Sakit Bhayangkara Bengkulu sekitar pukul 22.00 WIB atau 2 jam usai menjalani operasi sekitar pukul 20.00 WIB.

Baca juga: Nusron Sebut Kebakaran Kantor ATR/BPN Tak Terkait Upaya Hilangkan Bukti: Dokumen HGB Tak Terbakar

Sekitar pukul 23.00 WIB jenazah Fadil dibawa ke rumah duka di Kelurahan Pondok Besi Kecamatan Teluk Segara.

Jenazah Fadil baru dimakamkan oleh keluarga ke TPU setempat pada Selasa (18/2/2025) siang ini.

"Saat dibawa ke ICU kemarin korban memang sudah dalam keadaan koma," ungkap Hamdan, ketua nelayan setempat yang juga kerabat korban.

Fadil merupakan anak bungsu dari pasangan Sarwoko alias Wiwik (43) dan Linda (44) yang juga ikut jadi korban atas kejadian kemarin.

Korban Sarwoko mengalami luka bakar pada kedua tangannya, sedangkan istrinya Linda mengalami luka bakar pada bagian tangan, belakang, dan juga kaki.

Saat proses pemakaman anak mereka Fadil, korban Sarwoko dan Linda ikut pulang ke rumah meskipun masih dalam keadaan mengalami luka bakar.

Baca juga: Keinginan Terakhir Lidia Puspita sebelum Tewas Terbakar di Palembang

Setelah selesai melakukan proses pemakaman, Sarwoko dan Linda kembali dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk kembali mendapatkan perawatan.

"Kalau misal ada dermawan yang mungkin bisa membantu bisa datang ke rumah korban, karena korban ini termasuk orang kurang mampu juga," kata Hamdan.

Kronologi Kejadian

Insiden kebakaran yang terjadi Senin (17/2/2025) ini bermula saat warga melihat adanya kepulan asap dari arah belakang gudang, yang diduga menjadi tempat penyimpanan bahan bakar kapal.

Saat kejadian terdapat satu keluarga yang sedang melakukan aktivitas di sekitar gudang, yaitu aLinda dan anaknya Fadil.

Namun saat kejadian keduanya tidak menyadari jika ada api dari bagian belakang bangunan, dan mereka baru menyadari ketika api sudah memakan bagian atas bangunan.

Melihat kejadian tersebut, Sarwoko suami korban Linda yang sedang berada di luar berlari masuk ke dalam gudang menyelamatkan Linda dan anaknya Fadil.

Meskipun berhasil selamat dari kejadian kebakaran, namun ketiganya terkena luka bakar akibat kejadian tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan