Sabtu, 4 Oktober 2025

Guru di Jambi Diduga Tendang Perut Siswa SD, Wali Murid Buat Laporan kepada Polisi dan Dinsos

Seorang guru SD di Jambi dilaporkan atas kasus kekerasan terhadap siswa. Diduga oknum guru tendang perut siswa saat pelajaran PJOK di kelas.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
TribunKaltim
GURU TENDANG SISWA - Seorang guru SDN 253 Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi, berinisial M dilaporkan atas kasus dugaan kekerasan terhadap siswanya, Kamis (13/2/2025). Guru mengaku tak berniat menendang perut siswa. 

TRIBUNNEWS.COM - Dugaan kasus penganiayaan siswa terjadi di SDN 253 Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi.

Seorang guru berinisial M dilaporkan wali murid karena menendang perut siswa saat pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) pada Kamis (13/2/2025).

Kepala sekolah, Susmarni, menyatakan laporan wali murid telah masuk ke Polres Merangin serta UPTD PPA Dinas Sosial.

Pihak sekolah telah memanggil M untuk dimintai keterangan tentang dugaan penganiayaan.

"Kami tidak boleh sepihak dalam menyelesaikan masalah ini. Kami harus adil, baik dari pihak orang tua siswa maupun oknum guru," paparnya, Senin (17/2/2025), dikutip dari TribunJambi.com.

M juga telah dipanggil UPTD PPA Dinas Sosial Merangin, sedangkan proses pidananya masih didalami Polres Merangin.

Dalam proses pemeriksaan, M mengaku tak sengaja menendang perut siswa dan berniat menyelamatkan siswa dari papan tulis yang jatuh.

"Dalam proses belajar PJOK, kami ada kegiatan senam di kelas. Ada salah satu siswa yang menjatuhkan papan tulis."

"Setelah saya perbaiki, siswa yang sama kembali menjatuhkan papan tulis. Untuk menghindari papan tulis yang jatuh, saya menahannya dengan kedua tangan, karena bebannya cukup berat."

"Lalu saya mendorong siswa itu dengan kaki agar tidak tertimpa papan tulis," ucap M.

Menurut M, situasi belajar mengajar kembali normal dan tak terjadi sesuatu pada korban.

Baca juga: Gegara Balita Ngompol, Ibu di Sidoarjo Aniaya Anaknya yang Berusia 3 Tahun hingga Dirawat di RS

Sementara itu, ayah korban yang berinisial LM sangat terpukul ketika mendengar cerita anaknya ditendang saat pelajaran sekolah.

"Anak saya mengatakan bahwa dia ditendang di bagian perut oleh guru tersebut, hingga terduduk di lantai," kata LM.

LM menyatakan tindakan M tidak mencerminkan guru karena melakukan kekerasan kepada siswa SD.

"Sebagai orang tua, saya tidak masalah jika anak saya dihukum sesuai perbuatannya. Namun, kekerasan fisik seperti ini tidak boleh terjadi, terutama di bagian perut yang ada organ penting," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved