Minggu, 5 Oktober 2025

Fenomena Langka! Hujan 'Jelly'  di Gorontalo, Pakar Meteorologi Buka Suara: Dipicu Pencemaran? 

Awalnya, warga  mengira itu adalah hujan biasa namun lama kelamaan butiran jeli terlihat di permukaan tanah

Editor: Eko Sutriyanto
Freepik
ILUSTRASI HUJAN - Warga Gorontalo Utara dikejutkan oleh fenomena hujan bertekstur mirip jelly yang turun pada Sabtu (15/2/2025) malam. Kejadian unik ini berlangsung di Dusun Ato Atas, Desa Leyao, sekitar pukul 20.00 WITA 

TRIBUNNEWS.COM, GORONTALO -  Warga Gorontalo Utara dikejutkan oleh fenomena hujan bertekstur mirip jelly yang turun pada Sabtu (15/2/2025) malam.

Kejadian unik ini berlangsung di Dusun Ato Atas, Desa Leyao, sekitar pukul 20.00 WITA.

Menurut Prakirawan Stasiun Meteorologi (Stamet) Djalaluddin Gorontalo, Naufal Pramudya Irawan, terdapat beberapa kemungkinan penyebab dari fenomena langka ini.

Tiga Kemungkinan Penyebab Hujan Jelly yakni fenomena biologis, fenomena meteorologi dan pencemaran atau limbah.

"Untuk fenomena biologis, partikel gelatin dari hewan laut kecil, seperti ubur-ubur atau plankton, dapat terbawa ke atmosfer akibat badai atau angin kencang dan kemudian jatuh bersama hujan," katanya.

Sedang fenomena meteorologi dipicu angin kencang bisa mengangkat bahan-bahan dari permukaan laut atau kolam, yang kemudian turun dalam bentuk hujan ketika kondisi atmosfer memungkinkan.

Baca juga: Catat 6.050 Kasus DBD di Awal Tahun 2025, Kemenkes Waspadai Lonjakan Dengue saat Musim Hujan

"Beberapa kasus hujan mirip jelly dikaitkan dengan limbah industri yang menghasilkan bahan-bahan gelatin. Namun, teori ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut," katanya.

Menurut Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Djalaluddin Gorontalo, Cucu Kusmayancu, fenomena ini masih perlu diteliti lebih lanjut. 

"Terkait bahaya atau tidaknya diperlukan uji laboratorium lebih lanjut," tandas dia.

"Ini untuk  memastikan penyebab pastinya dan mengetahui apakah memiliki dampak terhadap kesehatan masyarakat," kata Cucu.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang bisa memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin kencang.

BMKG juga mengingatkan pentingnya memahami kondisi lingkungan sekitar agar dapat mengantisipasi dampak bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

Para ahli masih melakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami fenomena hujan jelly ini secara ilmiah dan mendalam.

Warga Terkejut dengan Fenomena Aneh

Fenomena ini mengundang rasa penasaran dan kehebohan di kalangan warga setempat.

Mereka baru menyadari keanehan ini setelah melihat butiran jelly terbentuk di permukaan tanah usai hujan reda.

Halaman
12
Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved