Sabtu, 4 Oktober 2025

Terjerat KUR Fiktif Rp100 Juta, Pemuda Bondowoso Awalnya Dapat Rp1 Juta Disebut dari Pemerintah

Pemuda di Bondowoso jadi korban KUR fiktif, awalnya dapat bantuan Rp1 juta yang disebut berasal dari pemerintah.

TribunJatim.com/Sinca Ari Pangistu
KORBAN KUR FIKTIF - Penampakan rumah salah satu korban pinjaman KUR fiktif perbankan dengan iming-iming bantuan di Desa Sumber Gading, Kecamatan Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso (kiri). Kuasa hukum korban KUR perbankan plat merah di Bondowoso mendampingi enam orang korban yang melapor ke Kejaksaan Negeri, pada Rabu (12/2/2025) (kanan). 

TRIBUNNEWS.com - Pemuda di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Saiful Arifin (21), tak menyangka bantuan sebesar Rp1 juta yang didapatkannya pada Februari 2024, berujung masalah.

Kini, warga Desa Sumbergadung, Kecamatan Sumberwringin itu terjerat pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) fiktif yang nilainya mencapai Rp100 juta.

Hal ini baru diketahui Saiful saat dua petugas bank pelat merah, datang ke rumahnya pada awal Januari 2025, untuk meminta tanda tangan.

Dalam dokumen itu, tertulis Saiful meminjam KUR senilai Rp100 juta.

"Bagaimana saya mau pinjam Rp100 juta. Apa yang mau dibayarkan? Untuk makan saja pendapatan saya ngepas," kata Saiful, Rabu (12/2/2025), dikutip dari TribunJatim-Timur.com.

Karena tak merasa mengajukan pemberkasan untuk KUR, Saiful pun menolak menandatangani dokumen tersebut.

Baca juga: Warga Bondowoso Jadi Korban Penipuan Modus Kredit Usaha Rakyat, Tiba-tiba Punya Pinjaman Rp100 Juta

Selain Saiful, ada pemuda Bondowoso lainnya yang juga menjadi korban KUR fiktif, yaitu Muhammad Novaldi (22), warga Desa Sukorejo, Kecamatan Sumberwringin.

Seperti Saiful, Novaldi juga baru mengetahui dirinya terjerat KUR fiktif saat dua pegawai bank mendatangi rumahnya.

"Padahal saya tidak pernah (pinjam KUR). (Saya) didatangi bulan Januari ini," ungkapnya, Rabu, dilansir TribunJatim.com.

Terpisah, advokat dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Anshor, Jayadi, mengatakan ada banyak korban KUR fiktif ini.

Tetapi, hanya enam orang yang berani melapor.

"Korban enam yang berani melapor," kata dia yang menjadi kuasa hukum para korban, Rabu.

"Masing-masing Rp100 juta. Bagi mereka, masih muda, orang miskin, (nilai Rp100 juta) besar. Siapa yang akan membayar?"

"Tentu secara data, perbankan akan menagih pada mereka," imbuhnya.

Awal Mula Kasus

Masalah KUR fiktif yang menjerat Saiful dan Novaldi berawal pada Februari 2024.

Kala itu, keduanya mendapat uang bantuan Rp1 juta yang disebutkan berasal dari pemerintah.

Uang bantuan itu lantas digunakan Saiful untuk membayar kontrakan rumah berukuran 3x5 meter yang biayanya Rp450 ribu per tahun.

Kontrakan itu ditempati Saiful bersama ibu, nenek, istri, dan keponakan.

Menurut Novaldi, dirinya mendapat bantuan itu setelah diiming-imingi, cukup menyerahkan KTP dan Kartu Keluarga (KK).

Kuasa hukum para korban dari LBH Anshor, Jayadi, mengungkapkan klien-kliennya sama-sama mendapat iming-iming hanya bermodalkan KTP dan KK untuk mendapat bantuan dari pemerintah.

Baca juga: Kronologi Pemuda Bondowoso Dikira Dapat Uang Rp 1 Juta dari Pemerintah, Jadi Utang KUR Rp 100 Juta

Mengenai hal itu, kata Jayadi, sosok yang mengoordinir pengumpulan KTP dan KK adalah terlapor berinisial RAZ.

Saiful pun berharap kasus KUR fiktif ini bisa diproses secara hukum.

Sebab, ia hanya menerima bantuan Rp1 juta tanpa mengetahui datanya disalahgunakan untuk pinjaman bank.

"Kalau harapan saya ya ini diproses hukum. Saya tidak menikmati uangnya, (tapi) nama saya tercatat pinjaman di bank," ujar Saiful.

Kendati demikian, hingga saat ini pihak bank belum memberikan klarifikasi terkait kasus tersebut.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjatim-timur.com dengan judul Kisah Korban KUR Fiktif di Bondowoso, Pemuda Tulang Punggung Keluarga dari Keluarga Tak Mampu dan di TribunJatim.com dengan judul Anak Yatim Syok Mendadak Punya Pinjaman KUR Rp100 Juta, Berawal dari Dapat Uang Bantuan Rp1 Juta

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJatim-Timur.com/Sinca Ari Pangestu, TribunJatim.com/Alga)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved