Pande Gede Tak Hanya Tipu 3 Tersangka yang Membunuhnya, Korban Baru Muncul
Pande Gede tak hanya menipu tiga wanita yang membunuhnya, kini muncul korban baru yang mengaku kena tipu ratusan juta.
TRIBUNNEWS.COM - Kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya I Pande Gede Putra Palguna mengungkap fakta baru mengenai penipuan yang dilakukan oleh pria berusia 53 tahun tersebut.
Pande ditemukan tewas di hutan lindung Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali pada Senin (3/2/2025)
Ternyata, tidak hanya tiga tersangka yang menjadi korban, melainkan juga individu lain yang kini berani berbicara.
Salah satu korban yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan ia mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Korban tersebut menjelaskan, modus penipuan yang digunakan Pande mirip dengan yang dialami oleh tiga tersangka, yaitu terkait penjualan properti, dalam hal ini sebuah vila.
“Kejadiannya sekitar tiga tahun lalu. Saat itu dia (Pande) datang bersama seorang wanita yang diakui sebagai istrinya. Dia datang dengan penampilan seperti bos,” ujar korban.
Setelah berdiskusi mengenai pembelian vila, Pande tiba-tiba mundur dengan alasan kehilangan dompet dan meminjam uang dari korban.
“Dia meminjam uang sedikit demi sedikit dengan alasan akan dikembalikan, namun akhirnya menghilang,” tambahnya.
Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, mengonfirmasi setelah pengungkapan kasus kematian Pande, banyak warga yang mulai bersuara, mereka juga menjadi korban penipuan.
“Memang ada komentar-komentar yang merasa menjadi korban dari Pande. Ada juga yang langsung saya dengar (menjadi korban penipuan)."
"Hanya saja para korban yang ditipu belum ada yang melapor secara resmi," ucapnya ditemui Jumat (14/2/2025).
Kapolres menambahkan, penganiayaan yang dialami Pande merupakan akumulasi dari sakit hati dan kekesalan para tersangka, mengingat Pande sering menipu dan ingkar janji untuk mengembalikan uang.
Baca juga: Sosok Pande Gede, Warga Bekasi yang Dianiaya hingga Tewas di Bali, 3 Wanita jadi Tersangka
Saat ini, tiga tersangka OSM alias OKI (38), IOP alias Intan (38), dan LY alias Leni (57) telah menjadi tahanan Polres Buleleng.
Mereka ditahan di lokasi berbeda, yaitu Polsek Seririt, Polsek Kota Singaraja, dan Polsek Sawan.
Kapolres menjelaskan pemisahan lokasi penahanan dilakukan demi keamanan dan untuk mencegah kemungkinan kerjasama antara ketiga pelaku dalam memberikan keterangan palsu.
“Ini demi keamanan. Karena di Polres itu sudah penuh tahanan laki-laki semua."
"Sehingga kami titipkan di tempat yang lebih kondusif, yakni di Polsek. Karena kan kita harus pisahkan tahanan perempuan dan laki-laki,” tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Korban Lain Muncul, Pande Gede Tak Hanya Tipu Tiga Tersangka, Korban Ngaku Tertipu Ratusan Juta
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.