Selasa, 7 Oktober 2025

Vario Siswi SMA yang Ditemukan Tewas di Jombang Dijual Pelaku Rp2,2 Juta, Polisi: 20 Tahun Penjara

Inilah kabar terbaru soal penemuan jasad wanita di Jombang, Jawa TImur. Pelaku yang berjumlah 3 orang berhasil diringkus. Motor Korban dijual

SURYA.CO.ID/Anggit Puji Widodo
JASAD DI SUNGAI - Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, memberi penjelasan dalam konferensi pers di Mapolres Jombang, Kamis (13/2/2025). Dia mengatakan, gadis yang ditemukan tewas mengapung di Sungai Kanal Turi Tunggorono, Dusun Peluk, Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, pada Selasa (11/2/2025) lalu merupakan korban pembunuhan yang dilakukan pacar dan dua temannya. 

"Kemudian warga mencoba menepikan jasad tersebut menggunakan batang kayu dan bagian tubuhnya ditali agar tidak kembali hanyut," ungkap Kasi humas Polres Jombang, AKP Kasnasin.

Setelah dibawa ke rumah sakit, ternyata korban berinisial PRA (19) dan masih duduk di bangku SMA.

Paman korban, Suwari, sebelum ditemukan meninggal, korban sempat berpamit untuk COD (cash on delivery) sebuah barang.

Namun, korban tak pamit di daerah mana akan melakukan COD.

"Jadi korban ini pada Senin (10/2/2024) sekitar pukul 16.00 WIB keluar rumah dengan alasan ingin COD barang. Sebelum keluar rumah, korban sebelumnya sudah diingatkan oleh ayahnya agar tidak pulang larut malam," tutur Suwari saat dikonfirmasi Surya.co.id.

Namun, sekira pukul 20.00 WIB, ayah korban tak bisa menghubungi putrinya yang duduk di bangku kelas 3 SMA ini.

"Sampai pihak keluarga mencoba menelepon pukul 01.00 WIB dan itulah komunikasi terakhir dengan keluarga," lanjut paman korban.

Pihak keluarga pun terkejut pada pagi harinya setelah mendengar kabar bahwa korban ditemukan tewas.

"Paginya pihak keluarga terkejut mendengar kabar dari Facebook bahwa anaknya ditemukan tidak bernyawa di Sungai Kanal Turi-Tunggorno," ungkapnya.

Baca juga: 3 Tersangka Pembunuhan Siswi SMA di Jombang Ditangkap, Korban Dirudapaksa dan Dibuang ke Sungai

Jasad korban pun dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi.

Hasil autpsi di RSUD Jombang, ditemukan fakta bahwa korban dianiaya sebelum dilempar ke sungai.

Hal tersebut, diungkapkan oleh Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra.

Ia menuturkan, ada luka di kepala korban dan lebam di bagian perutnya.

Diduga, korban tewas karena tenggelam dan ada indikasi korban masih hidup saat berada di sungai.

"Penyebab korban meninggal karena tenggelam. Jadi indikasinya korban ini masih hidup saat berada di sungai, dan lemas setelah terkena hantaman benda tumpul,"

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved