Penumpang Lion Air Kehilangan Perhiasan Emas di Bagasi, 4 Porter Bandara Makassar Ditangkap
Sebanyak empat porter di Bandara Makassar diamankan. Mereka diduga mencuri emas milik penumpang yang disimpan di bagasi pesawat Lion Air.
TRIBUNNEWS.COM - Kasus pencurian perhiasan emas dan jam tangan milik penumpang Lion Air menemui titik terang.
Sebanyak empat porter dari perusahaan ground handling (pihak ketiga) telah ditangkap.
Aksi pencurian terjadi di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, saat korban berinisial ADJ (23) hendak terbang ke Kendari, Sulawesi Tenggara pada Sabtu (8/2/2025).
Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan keterlibatan empat porter dalam kasus pencurian terungkap setelah dilakukan investigasi internal.
"Lion Air telah menyerahkan kasus ini kepada pihak berwenang di Makassar untuk ditindaklanjuti sesuai dengan proses hukum yang berlaku," paparnya, Selasa (11/2/2025).
Barang berharga milik korban telah ditemukan dan akan dikembalikan setelah proses penyelidikan selesai.
Menurutnya, Lion Air tidak menolerir segala tindak kriminal dan akan menindak tegas pegawai yang melanggar.
"Kami tidak mentolerir praktik-praktik yang bertentangan dengan standar layanan dan integritas yang kami junjung tinggi," katanya.
Dengan kasus ini, Danang mengimbau agar penumpang memasukkan barang berharga ke dalam kabin dan mengawasinya selama penerbangan.
"Lion Air senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan dan keamanan bagi seluruh pelanggan."
"Kami menghargai kepercayaan yang diberikan dan akan terus berupaya memberikan pengalaman terbang yang aman dan nyaman," ujarnya.
Baca juga: Empat Porter Diduga Terlibat Bobol Koper Penumpang Lion Air, Tampang Salah Satu Pelaku Terungkap
Sebelumnya, Humas Bandara Haluoleo, Nurlansah, mengatakan korban berteriak histeris ketika mengetahui perhiasan emas serta jam tangannya raib.
"Korban menunjukkan nota pembelian sebagai bukti kepemilikan barang tersebut," bebernya, Senin (10/2/2025).
Kasus pencurian berawal ketika korban menolak memasukkan kopernya ke bagasi.
Namun, pegawai maskapai terus memaksa sehingga koper berisi perhiasan emas dimasukkan ke bagasi pesawat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.