Sabtu, 4 Oktober 2025

Diduga Buang Bayi yang Baru Dilahirkan, Remaja 17 Tahun di Kalbar Diringkus Polisi

Remaja putri berusia 17 tahun di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat diamankan polisi karena diduga buang bayi yang baru dilahirkannya

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
PENEMUAN BAYI - Jasad bayi ditemukan mengambang di Sungai Desa Semata, Kecamatan Tangaran, Kabupaten Sambas, Kalbar. Polisi berhasil mengungkap seorang perempuan anak di bawah umur diduga pelaku pembuang bayi, Minggu 9 Februari 2025. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja putri berusia 17 tahun di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, diringkus polisi karena diduga telah membuang bayi yang baru dilahirkannya.

Bayi tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Rahmad Kartono menuturkan, remaja 17 tahun tersebut kini masih dalam pemeriksaan.

"Terduga pelakunya masih kami periksa mendalam," kata Rahmad, dikutip dari Kompas.com, Senin (10/2/2025).

Bayi malang tersebut ditemukan warga di sebuah sungai Desa Semata, Kecamatan Tangaran, Kabupaten Sambas, Minggu (9/2/2025).

Jasad bayi tersebut ditemukan mengapung dengan terbungkus plastik dan jas hujan.

Diduga, pelaku membuang bayi tersebut karena malu.

“Pelaku nekat membuang bayi diduga karena takut ketahuan bahwa dia sudah melahirkan anak,” ungkap Rahmad.

Di depan polisi, pelaku pun telah mengakui perbuatannya.

“Pelaku pun mengakui memang benar bahwa dia yang telah membuang bayi tersebut,” kata Rahmad.

Kasus Serupa

Kasus serupa juga terjadi di Banyumas, Jawa Tengah.

Baca juga: Pelajar 17 Tahun di Banyumas Buang Bayi yang Baru Dilahirkannya, Tali Pusar Masih Menempel

Bahkan, pelakunya sama-sama masih berusia 17 tahun.

Diketahui, warga Desa Kotayasa, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah dikagetkan dengan temuan bayi perempuan, Sabtu (8/2/2025) pagi.

Bayi perempuan seberat 2,6 kilogram dan panjang 58 centimeter tersebut ditemukan oleh Tarno (43), warga setempat.

Saat itu, Tarno yang sedang bekerja di kebun mendengar suara tangisan bayi dari tepi jalan.

Setelah didekati, benar saja, ia menemukan bayi yang dibuang dalam kondisi hidup.

"Saya kaget, awalnya hanya mendengar suara tangisan."

"Setelah saya dekati, ternyata ada bayi yang tergeletak di pinggir jalan." 

"Saya langsung menghubungi warga sekitar dan pemerintah desa," katanya, Senin (10/2/2025). 

Mengutip TribunBanyumas.com, bayi malang tersebut pun dibawa ke Puskesmas Baturaden II untuk mendapatkan perawatan.

"Saat ini, bayi masih dititipkan di Puskesmas Baturraden II sambil menunggu keputusan lebih lanjut dari pihak berwenang," ujar Camat Sumbang, Asep Hermawan.

Pihak kepolisian pun langsung melakukan penyelidikan terkait temuan bayi perempuan di tepi jalan tersebut.

Wakasat Reskrim Polresta Banyumas, AKP Beny Timor menuturkan, setelah melakukan penyelidikan, pihak kepolisian berhasil menangkap ibu dari bayi tersebut.

Ternyata, ibu bayi tersebut masih pelajar dan masih berusia 17 tahun.

"Benar, masih anak sekolah, usia 17 tahun, jadi ada beberapa saksi yang mengetahui dan si anak menaruh di pinggir jalan." 

Baca juga: Kronologi Bayi Usia 1 tahun di Bandung Terjebak dalam Mobil, Tim Damkar Diturunkan Mengevakuasi

"Saat itu, diikuti saksi dan disampaikan ciri-ciri anak yang menaruh bayi."

"Adapun bayi, dalam keadaan sehat," ungkapnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Fakta Mengejutkan Penemuan Bayi di Kotayasa Banyumas: Dilahirkan Pelajar di Hutan Tanpa Bantuan

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunBanyumas.com, Permata Putra Sejati)(Kompas.com, Hendra Cipta)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved