Distribusi Elpiji 3 Kg
Tanggapan Bahlil soal Nenek di Pamulang Meninggal akibat Kelelahan Mengantre Gas Elpiji 3 Kg
Berikut tanggapan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, terkait meninggalnya seorang warga bernama Yonih (62) akibat kelelahan mengantre gas elpiji 3 kg.
Yonih segera dilarikan ke Rumah Sakit Permata.
Namun, sesampainya di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal dunia.
"Dia ngomong Allahuakbar, Allahuakbar, terus saya ajak ngomong udah enggak nyaut (menjawab). Saya minumin aja sudah tidak mau. Langsung dibawa ke rumah sakit Permata, sampai disana sudah tidak ada, sudah meninggal dunia," katanya.
Yonih dikenal sebagai pedagang nasi uduk yang sudah lama berjualan.
Ketua RT 001, RW 007 Pamulang Barat, Saiful, menyebut bahwa Yonih sudah cukup lama berdagang nasi uduk, meskipun ia tidak menjelaskan secara detail sejak kapan warung tersebut dibuka.
Selain berjualan nasi uduk, almarhumah yang akrab dipanggil Mpok Yonih oleh warga sekitar juga menjual berbagai gorengan, lontong, dan kopi di warungnya.
"Dia (Yonih) janda, tapi tidak berleha-leha, tapi tetap kerja dengan dagang nasi uduk," ujar Saiful.
"Kita warga di sini cukup kehilangan Mpok Yonih. Biasanya kalau sarapan pagi 'gorengan Pak RT'. Warungnya cukup ramai karena yang beli ya warga di sini," katanya.
(Tribunnews.com/Falza/Igman Ibrahim) (TribunTangerang.com/Ikhwana Mutuah Mico) (Kompas.com/I Putu Gede Rama Paramahamsa)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.