Senin, 29 September 2025

Siswa SMP di Makassar Dilecehkan Orangtua Teman, Korban Diiming-imingi Jajanan dan Makanan

Awalnya pelaku tak mau mengaku, namun akhirnya pelaku mau mengakui perbuatannya sehingga diminta untuk ikut ke Polrestabes

Editor: Eko Sutriyanto
en.sun.mv
ILUSTRASI PENCABULAN - Siswa SMP berusia 12 tahun di Makassar Sulawesi Selatan menjadi korban pelecehan yang dilakukan orangtua temannya bernama Yusuf.  Orangtua korban, Asrul mengatakan, anaknya menceritakan diperlakukan tidak senonoh itu, Selasa (4/2/2025).  

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Siswa SMP berusia 12 tahun di Makassar Sulawesi Selatan menjadi korban pelecehan yang dilakukan orangtua temannya bernama Yusuf. 

Orangtua korban, Asrul mengatakan, anaknya menceritakan diperlakukan tidak senonoh,  Selasa (4/2/2025). 

Pelaku melancarkan modusnya dengan menjemput anak tersebut di sekolah, diajak berkeliling dan diiming-imingi dibelikan jajanan atau makanan. 

Kemudian pelaku membawa anak tersebut ke rumahnya, disitulah pelaku melancarkan aksi biadabnya. 

 "Saya baru tahu tadi subuh, anakku cerita kalau dia dijemput sama bapaknya temannya, terus dibawa ke rumahnya pelaku, disana dipegang alat vitalnya, intinya diperlakukan tidak baik," kata Asrul. 

Asrul menjelaskan, saat kejadian ia menjemput anaknya di sekolah namun anaknya tidak kunjung keluar.  

Baca juga: Guru Ngaji di Tangerang Jadi Pelaku Pelecehan Seksual Sesama Jenis, Kini Dikejar Polisi

Perasaan resah dirasakan Asrul karena tak menemukan anaknya usai beberapa kali menyusur jalan yang dilewati dari sekolah ke rumah. 

Usut punya usut, anaknya telah dijemput oleh pelaku tanpa sepengetahuannya.

"Berapa kali saya pulang balik dari rumah ke sekolah, lewat jalur yang sering dilalui tapi tidak ada.

Terus di dekat pasar Karuwisi saya ketemu sama mamanya temannya anakku, disitu dia bilang ada bapak-bapak yang jemput pake motor, gemuk-gemuk orangnya," paparnya. 

"Katanya lewat lorong-lorong, jadi saya telusuri lagi semua lorong-lorong disana tapi tidak ketemu juga, terus saya pulang ke rumah, ternyata sudah adami," katanya. 

Setelah anaknya menceritakan kejadian itu, ternyata terungkap bahwa korban telah mendapatkan kekerasan seksual selama empat kali. 

Kejadian ini berlangsung sejak dua tahun lalu, saat anaknya masih ada di jenjang SD. 

"Ternyata sudah sering dikasi begitu, sejak kelas 6 SD kejadiannya 2 kali, terus tahun 2024 satu kali, dan kemarin," ungkapnya lagi. 

Karena geram atas perlakuan biadab tersebut, Asrul mendatangi rumah pelaku. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan